Korban Laka Maut Tol Boyolali Ibu-Anak Dimakamkan Berdampingan di Sidoarjo

Korban Laka Maut Tol Boyolali Ibu-Anak Dimakamkan Berdampingan di Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Minggu, 14 Jul 2024 11:01 WIB
Korban laka maut di Tol Boyolali dimakamkan di Sidoarjo.
Korban laka maut di Tol Boyolali dimakamkan di Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Dua korban kecelakaan maut rombongan guru SD Darul Falah di Tol Boyolali merupakan ibu dan anak warga Sidoarjo. Mereka adalah Rifatul Fatati (27) dan anaknya Abdhrohim (9 bulan). Jenazah keduanya dimakamkan berdampingan di Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Rifatul Fatati merupakan menantu ketua yayasan Abdul Manan dari anak ke-5. Ia sehari-hari berprofesi sebagai guru bahasa Arab di SD Darul Fatah yang berada di Kenjeran, Surabaya.

Dari pantauan detikJatim, ratusan pelayat mengucapkan kalimat tauhid "Laillahaillallah muhammad darasulullah" saat memasuki area TPU Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Minggu (14/7/2025). Kemudian dua peti jenazah dimasukkan liang lahat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang tua korban Muhammad Yunus (52) mengatakan, dua peti jenazah tiba di rumah duka pada Sabtu kemarin (13/7/2024). Tepatnya pada malam hari sekitar pukul 23.15 WIB.

"Dua peti jenazah tiba di rumah kemarin sekitar pukul 23.15 WIB. Jenazah tersebut merupakan anak saya dan cucu pertama saya," kata Yunus di lokasi pemakaman, Minggu pagi.

ADVERTISEMENT

Yunus menjelaskan, proses pemakaman hari ini kedua jenazah ibu dan anak itu dimakamkan berdampingan. Sebelum dimakamkan, jenazah disalati di musala yang tidak jauh dari rumah duka.

"Kami mendapatkan kabar duka itu hari Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah mendengar kabar duka, kami sekeluarga sempat syok," jelas Yunus.

Ia menambahkan, korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Selesai kuliah, dia dipersunting anak pemilik yayasan.

"Anak saya ini menikah dua tahun lalu, baru dikaruniai satu anak, saya ketemu mereka terakhir saat Idul Adha kemarin. Jadi, saya merasa bersedih banget kehilangan mereka," imbuh Yunus.

"Saat ini kami juga mendapatkan kabar menantu saya yang mengalami luka berat belum sadar. Semoga ada kesembuhan buat menantu saya," tandasnya.

Sebelumnya, rombongan guru SD DarulFalah Surabaya mengalami kecelakaan maut di Tol Solo-Ngawi, Km 497+800, wilayah Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 03.15 WIB.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menerangkan, kecelakaan berawal ketika rombongan wisata ini berangkat dari Kenjeran sekitar pukul 22.30 WIB. Elf bernopol AG 7710 V berjalan dari arah yang sama timur (Surabaya) ke barat (Jakarta) dengan truk tronton bernopol H 8593 NG.

Setiba di lokasi kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, tepatnya di KM 497+800, Isuzu Elf menabrak belakang truk tronton muat bata ringan yang melaju searah di depannya. Saat kejadian Elf melaju di jalurnya atau lajur kiri.

Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Bagian depan Elf ringsek. Kecelakaan ini menewaskan enam orang termasuk ketua yayasan dan keluarganya. Bahkan, dua korban tewas merupakan cucu ketua yayasan yang masih balita.

Mereka adalah ketua yayasan Abdul Manan (70), guru olahraga Acmad Rofiuzein (anak terakhir ke-6 AbdulManan), Rifatul Fatati, dua cucu Abdul Manan Abdurohim dan Adiba Mulazima Faudah Falah usia 4 tahun. Satu lainnya adalah Ahmad Fendi Ghozali (24) warga Nganjuk.




(irb/iwd)


Hide Ads