Niat dan Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram

Niat dan Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram

Auliyau Rohman - detikJatim
Minggu, 14 Jul 2024 11:20 WIB
Ilustrasi puasa Asyura
Ilustrasi puasa Tasua dan Asyura. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Surabaya -

Puasa Tasua dan Asyura merupakan dua puasa sunah yang dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram dalam kalender Hijriah. Lantas, bagaimana niat dan apa keutamaan puasa Tasua dan Asyura?

Puasa Tasua dan Asyura memiliki keutamaan khusus dalam Islam dan dianjurkan Rasulullah SAW. Puasa-puasa sunah itu disebut Rasulullah SAW sebagai puasa utama setelah Ramadan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam," (HR Muslim).

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan Asyura dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram. Pemerintah dan Muhammadiyah telah menetapkan puasa Tasua 9 Muharram jatuh pada Senin 15 Juli 2024. Sementara, puasa Asyura 10 Muharram bertepatan dengan Selasa 16 Juli 2024.

Adapun NU menetapkan puasa Tasua 9 Muharram bertepatan dengan Selasa 16 Juli 2024. Dan, puasa Asyura 10 Muharram jatuh pada Rabu 17 Juli 2024.

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Melansir dari NU Online, berikut bacaan lengkap niat puasa Tasua dan Asyura. Niat puasa ini dibaca sebelum memulai menahan lapar dan haus serta menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa hingga Magrib.

1. Bacaan Niat Puasa Tasua (9 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma Tasu'a-a lilahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a karena Allah ta'ala.

2. Bacaan Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma asyura-a lilahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'ala.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Melansir dari sumber yang sama, puasa Asyura 10 Muharram akan menjadi pelebur dosa satu tahun yang telah lewat. Seperti diriwayatkan:

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Qatadah RA: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'. (HR Muslim).

Khusus puasa Tasua 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Seperti diriwayatkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA dengan status marfu (Rasulullah bersabda): 'Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya'. (HR Ahmad).

Tata Cara Puasa Tasua dan Asyura

Pada dasarnya tata cara puasa Tasua dan Asyura tak berbeda dengan puasa sunah lainnya. Melansir NU Online, berikut ini tata cara puasa Tasua dan Asyura yang bisa diamalkan.

  • Membaca niat dalam hati
  • Disunahkan makan sahur
  • Menahan dari dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari
  • Menjaga diri dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa seperti berdusta, berkata kotor, menggunjing orang lain dan lain sebagainya
  • Menyegerakan berbuka puasa begitu masuk waktu Magrib



(irb/iwd)


Hide Ads