Jadwal Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh Bulan Juli 2024

Jadwal Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh Bulan Juli 2024

Auliyau Rohman - detikJatim
Sabtu, 13 Jul 2024 12:35 WIB
Infografis kalender puasa Muharram
Ilustrasi (Foto: Denny Pratama/detikcom)
Surabaya -

Puasa sunnah memiliki kedudukan penting dalam Islam. Pada bulan Juli 2024, ada beberapa puasa sunnah yang dapat dikerjakan seperti puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh.

Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan pada bulan Muharram. Puasa-puasa sunnah itu disebut Rasulullah SAW sebagai puasa utama setelah Ramadan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh

Melansir dari laman NU Online, puasa Tasua dan Asyura dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Sementara puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram.

Adapun pemerintah dan Muhammadiyah telah menetapkan Tahun Baru Islam atau awal Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

ADVERTISEMENT

Pemerintah menetapkan itu dari hasil hisab Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut hilal dapat terlihat pada Sabtu, 6 Juli 2024. Tinggi hilal dan sudut elongasinya sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat MABIMS. Sedangkan Muhammadiyah berlandaskan pada Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang menggantikan metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal.

Dengan begitu, puasa Tasua 9 Muharram jatuh pada Senin, 15 Juli 2024. Sementara, puasa Asyura 10 Muharram bertepatan dengan 16 Juli 2024. Puasa Ayyamul Bidh tanggal 13, 14, dan 15 Muharram bertepatan dengan 19, 20, dan 21 Juli 2024.

Berikut Rincian Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh:

*Puasa Tasua 9 Muharram: Senin, 15 Juli 2024
*Puasa Asyura 10 Muharram: Selasa, 16 Juli 2024
*Puasa Ayyamul Bidh 13 Muharram: Jumat, 19 Juli 2024
*Puasa Ayyamul Bidh 14 Muharram: Sabtu, 20 Juli 2024
*Puasa Ayyamul Bidh 15 Muharram: Minggu, 21 Juli 2024


Jadwal Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh Versi NU

Berbeda dengan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) yang menetapkan awal Muharram baru bertepatan pada Senin, 8 Juli 2024. Penetapan tersebut didasarkan dari istikmal karena hilal disebut tidak terlihat di lokasi pengamatan yang ditentukan NU.

Dengan begitu, berdasarkan keputusan LF PBNU, 9 Muharram bertepatan dengan 16 Juli 2024. Sedangkan 10 Muharram jatuh pada 17 Juli 2024. Puasa Ayyamul Bidh tanggal 13, 14, dan 15 Muharram bertepatan dengan 20, 21, dan 22 Juli 2024.

Berikut Rincian Puasa Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh versi NU:

*Puasa Tasua 9 Muharram: Selasa, 16 Juli 2024
*Puasa Asyura 10 Muharram: Rabu, 17 Juli 2024
*Puasa Ayyamul Bidh 13 Muharram: Sabtu, 20 Juli 2024
*Puasa Ayyamul Bidh 14 Muharram: Minggu, 21 Juli 2024
*Puasa Ayyamul Bidh 15 Muharram: Senin, 22 Juli 2024


Niat Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh

Masih dari sumber yang sama, bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram terbagi menjadi beberapa macam. Berikut uraian selengkapnya:


Bacaan Niat Puasa Tasua (9 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma Tâsû'â-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Tasu'a karena Allah ta'âlâ."

Bacaan Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."


Keutamaan Puasa Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh

Melansir dari laman NU Online, puasa Asyura (10 Muharram) akan menjadi pelebur dosa satu tahun yang telah lewat. Diriwayatkan:

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim).

Khusus puasa Tasua (9 Muharram) dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Diriwayatkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya, "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): 'Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya'." (HR Ahmad).

Sementara puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebuah hadits yang diriwayatkan Abudzar ra.

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I'ânatut Thâlibîn Juz II)

Apalagi puasa Ayyamul Bidh dilakukan di bulan Muharram. Hal ini sangat dianjurkan sesuai hadits Nabi Muhammad saw, "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads