Banner Bupati Malang Sanusi bertebaran di jalanan wilayah Kabupaten Malang. Banner ini tak menyampaikan program Pemkab Malang, melainkan berisi permintaan dukungan Sanusi maju sebagai Bupati Malang 2024-2029.
Seperti diketahui, Sanusi telah menerima surat tugas dan pemantapan sebagai bakal calon petahana yang mendaftar ke PDIP untuk kembali maju di Pilbup Malang November 2024.
Namun, banner Abah Sanusi yang terpasang di wilayah Kabupaten Malang, tidak menyertakan logo ataupun gambar partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banner dengan background warna merah putih hanya menampilkan gambar Sanusi mengepalkan tangan kanan. Pada bagian atas tertulis 'Abah Sanusi Bupatiku 2024-2029 Malang Makmur'.
Di samping kanan foto Sanusi tertulis kalimat 'Wes Terbukti Lanjutkan!!'. Belum diketahui siapa pemasang banner tersebut.
Pengamat politik Universitas Brawijaya Prof Anang Sujoko menilai, pemasangan banner Abah Sanusi berkaitan dengan peningkatan elektabilitasnya menjelang Plibup Malang 2024.
"Jadi kalau saya perhatikan adanya banner itu, ada dua kemungkinan. Kemungkinan ini tetap di bawah sepengetahuan beliaunya (Sanusi). Meskipun itu yang memasang bisa jadi adalah para sukarelawan-sukarelawan. Tapi ini masih dalam sebuah koordinasi dan tim atas nama Abah Sanusi sendiri," ujar Anang Sujoko kepada detikJatim, Sabtu (13/7/2024).
Kemungkinan pertama yang dilihat Anang Sujoko adalah meneguhkan kepada masyarakat agar tercipta elektabilitas bagi Sanusi, yang memiliki keinginan maju kembali di Pilbup Malang 2024.
"Artinya ada reminding (mengingatkan) kepada masyarakat. Sekaligus upaya meningkatkan elektabilitas," terangnya.
Dengan begitu, lanjut Anang, kekuatan Sanusi untuk mendapatkan kepastian rekomendasi dari partai politik akan semakin besar. Setelah banyak masyarakat kembali mengingat bahwa Sanusi bakal maju kembali sebagai Bupati Malang periode 2024-2029.
"Nah poin ini yang akan kemudian bisa menjadikan kekuatan bagi Abah Sanusi untuk mendapatkan kepastian rekom tersebut. Ini kan belajar dari beberapa case tentang kader PDIP yang mungkin dipertanyakan soal loyalitasnya atau apapun," tegasnya.
"Ini juga bisa jadi yang kedua, yaitu ingin memastikan Abah Sanusi bahwa beliau masih bisa dipercaya untuk menjabat sebagai calon bupati, sehingga harapannya memang rekom dari DPP PDIP tetap turun kepada beliaunya," sambungnya.
Anang menambahkan, kondisi saat ini juga memperlihatkan bagaimana Sanusi ingin memastikan diri bahwa layak mendapatkan rekomendasi partai, baik itu PDIP atau bahkan menyeberang ke partai lain.
"Kita mungkin pernah mendengarkan kasus yang ada bahwa beberapa kader PDIP barangkali juga tidak maju (lewat PDIP). Karena membelot ke partai lain, padahal sebelumnya dibesarkan oleh PDIP," tuturnya.
"Nah ini bisa jadi dalam rangka untuk memastikan apakah kemudian Abah Sanusi dalam kondisi seperti ini masih mengharapkan rekom dari PDIP atau bahkan, sudah menyeberang ke partai lain," pungkasnya.
(hil/fat)