13 Kabupaten di Jatim Siaga Kekeringan, Ini Daftar Daerahnya

13 Kabupaten di Jatim Siaga Kekeringan, Ini Daftar Daerahnya

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 10 Jul 2024 00:05 WIB
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Sebanyak 13 kabupaten di Jawa Timur dinyatakan siaga kekeringan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah langganan kekeringan setiap tahunnya.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto membeberkan ke-13 kabupaten itu yakni Bangkalan, Bojonegoro, Lamongan, Ponorogo, Jombang, Kabupaten Blitar, Bondowoso, Pacitan, Kabupaten Malang, Sampang, Pamekasan, Trenggalek, dan Gresik.

"Jadi 13 kabupaten itu dalam posisi siaga kekeringan," kata Gatot di Surabaya, Selasa (9/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot mengungkap khusus daerah Kabupaten Blitar statusnya sudah tanggap darurat kekeringan. Karena sudah ada beberapa titik yang dilaporkan kekeringan.

Dia memaparkan berdasar data tahun 2023, kekeringan di Jatim melanda 23 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 232 kecamatan dan 699 desa/kelurahan mengalami kering kritis.

ADVERTISEMENT

"Kami di BPBD Jatim berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk menyiapkan air bersih untuk mengantisipasi kekeringan, terutama untuk wilayah yang masuk kategori kering kritis," jelasnya.

"Dan di tahun ini teman-teman BPBD berterima kasih kepada rekan-rekan di balai besar wilayah sungai yang turut menyiapkan tempat-tempat penampungan air untuk membantu sektor pertanian," lanjutnya.

Gatot yakin, kekeringan di tahun 2024 ini tidak akan separah seperti tahun 2023 lalu. Sebab, musim kemarau pada tahun 2024 ini diprediksi lebih pendek. "Prediksinya lebih pendek dari kemarau tahun lalu," jelasnya.

Gatot juga meminta warga melapor ke BPBD setempat jika terjadi kekeringan. BPBD memastikan akan memberi droping air bersih untuk mengantisipasi dampak kekeringan.

"Kami harap warga juga untuk aktif melapor ke BPBD setempat, karena sudah disiapkan posko di masing-masing kabupaten/kota mengantisipasi kekeringan," tandasnya.

Diketahui kekeringan di Jatim dibagi dalam tiga kategori. Pertama kategori kering kritis ialah sebuah pemukiman warga yang berjarak lebih dari 3 KM dari sumber air.

Untuk kategori kering langka, jarak pemukiman warga dengan sumber air yakni 0,5 km hingga 3 km. Lalu untuk kering langka terbatas, jarak pemukiman warga dengan sumber air yakni 0,1 km sampai 0,5 km.




(abq/fat)


Hide Ads