Prof BUS Datangi Rektorat Unair Usai Dicopot dari Jabatan Dekan FK

Prof BUS Datangi Rektorat Unair Usai Dicopot dari Jabatan Dekan FK

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 08 Jul 2024 17:13 WIB
Prof BUS datangi rektorat Unair usai dicopot dari jabatan Dekan FK Unair
Prof BUS datangi rektorat Unair usai dicopot dari jabatan Dekan FK Unair (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Usai diberhentikan dari jabatan Dekan FK Unair pada 3 Juli 2024 Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER hari ini, Senin (8/7/2024) mendatangi gedung rektorat. Prof BUS sapaan akrabnya datang bersama tim advokasi untuk kebebasan akademik dari LBH Surabaya dan KIKA.

Dari pantauan detikJatim, Prof BUS tiba di Gedung Rektorat Unair pukul 15.15 WIB bersama LBH Surabaya dan KIKA. Hanya 5 menit masuk ke Unair, Prof BUS keluar dan mengajak awak media untuk ke FK Unair untuk memberikan keterangan.

"Terima kasih teman-teman lama menunggu. Konferensi pers di FK Unair, nanti saya terangkan di FK Unair," kata Prof BUS saat ditemui detikJatim di Gedung Rektorat Unair kampus C, Senin (8/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof BUS datangi rektorat Unair usai dicopot dari jabatan Dekan FK UnairProf BUS datangi rektorat Unair usai dicopot dari jabatan Dekan FK Unair Foto: Esti Widiyana/detikJatim

Saat tiba di FK Unair, dua gerbang pintu masuk dan pintu keluar tertutup rapat, bahkan dirantai. Alasan satpam saat ditanya pun karena perintah pimpinan.

Meski gerbang tertutup, Prof Bus masih bisa masuk melewati pintu keluar. Kemudian, gerbang kembali ditutup rapat.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, konferensi pers dilakukan di depan gerbang pintu keluar FK Unair. Prof Bus menjawab awak media didampingi oleh tim advokasi dari LBH Surabaya Jauhar Kurniawan.

"Kami menyampaikan surat keberatan terkait pemberhentian Prof BUS sbagai dekan FK Unair," kata Jauhar di depan gerbang pintu keluar FK Unair kampus A.

Sebelumnya, Prof Budi Santoso (BUS) diberhentikan per Rabu, 3 Juli 2024. Pemberhentian terjadi usai ia menolak rencana Kemenkes mendatangkan dokter asing di Indonesia.

Mengetahui hal itu, Ksatria Airlangga dengan inisiatif menggelar aksi "Bela Prof BUS" di depan patung Airlangga Fakultas Kedokteran kampus A Unair pada Kamis (4/7). Ada dua tuntutan yang disampaikan saat aksi. Tuntutan ini ditujukan untuk Prof Nasih.

Setelah menggelar aksi "Bela Prof BUS", kemudian pada Jumat (5/7), perwakilan aksi Ksatria Airlangga, korlap, senior guru besar dan wakil dekan I diundang Rektor Unair untuk melakukan dialog.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads