Pasrah Pemilik Bengkel Sidoarjo Pelanggan Raib Usai Diviralkan Getok Harga

Round-Up

Pasrah Pemilik Bengkel Sidoarjo Pelanggan Raib Usai Diviralkan Getok Harga

Suparno - detikJatim
Minggu, 07 Jul 2024 07:00 WIB
Bengkel motor di Sidoarjo yang viral diduga getok harga servis Rp 250 ribu.
Bengkel motor di Sidoarjo yang diviralkan getok harga. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Pemilik bengkel motor di Jalan Gajah Mada, Sidoarjo mengaku pasrah setelah kehilangan pelanggan gegara diviralkan getok harga servis Rp 250 ribu. Dia mengaku ikhlas.

"Akibat postingan itu bengkel kami sekarang ini sepi. Namun kami pasrah dan ikhlas," kata Hendro Sukotjo (80), pemilik bengkel tersebut kepada detikJatim, Sabtu (6/7/2024).

Sebelumnya dia menyayangkan apa yang dilakukan oleh pemilik motor Honda Scoopy merah yang memviralkan bengkelnya. Menurutnya pelanggan bengkelnya itu tidak memikirkan dampak unggahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyayangkan pemilik sepeda motor scoopy tersebut yang langsung memposting di media sosial. Apakah yang bersangkutan tidak berpikir itu ada dampaknya?" Katanya.

Hendro sendiri mengatakan sebenarnya bila memang pelanggan keberatan dengan tarif, bengkelnya terbuka untuk bermusyawarah. Tapi itu tidak dilakukan oleh sang pelanggan.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya tidak ada aturan untuk menentukan besarnya ongkos servis. Tetapi kami terbuka apabila ada pemilik sepeda motor yang selesai servis di sini merasa tidak puas," jelas Hendro.

Dia sendiri menyatakan bahwa tarif Rp 250 ribu itu sesuai dengan beban pekerjaan yang perlu dilakukan dan waktu pengerjaan perbaikan motor yang cukup lama.

Sayangnya, warganet tidak sependapat dengan Kus dan Hendro. Mereka ramai-ramai menyampaikan komentar yang membenarkan keluhan pemilik Honda Scoopy.

"Disana sudah banyak korbannya termasuk saya dulu, harap hati2," demikian kata akun blackxxx_2023.

"Ongkos masang seal shoock, kampes rem, ganti oli shock, koyok bongkar pasang mesin," kata warganet yang lain, rohmxx_shuxxx.

"Dulu saya pernah kesitu pass jugaa orang itu yg benerin, mau benerin ganti reng seker, eh mala yg dibenerin klep dikira gak tau mesin motor wkwk sekali saja hanya cukup tau," kata suryxxxxwk.

"Ganti oil skok depan+kampas rem depan ongkosnya 250. Sak durung e servis tanyakan apa yg harus digaanti dan ongkosnya beraapa sebelum dibongkar kalo montirnya GK kasih harga jelas mending ke yg lain atau bengkel resmi," ujar charxxxxx9.

Berkaitan tarif Rp 250 ribu untuk sejumlah perbaikan motor yang telah dikeluhkan pemilik motor Scoopy merah di unggahan viral itu, sejumlah pemilik bengkel membenarkan.

Mereka menyebut tarif itu memang lebih mahal dari tarif rata-rata tarif di bengkel lain. Namun mereka menyayangkan tindakan pemilik motor yang sama halnya mematikan rezeki pemilik maupun karyawan bengkel di Jalan Gajah Mada itu.

Amirul (38) salah satu pemilik bengkel di kawasan Kecamatan Porong mengatakan ongkos servis untuk pemasangan kampas rem depan, penggantian laher setir atau kones, serta perbaikan shock breaker belakang dipatok Rp 250 ribu menurutnya memang relatif lebih mahal.

"Di bengkel kami ongkos pemasangan untuk kampas depan hanya Rp 15 ribu, ganti kones Rp 65 ribu. Untuk perbaikan shock belakang Rp 35 ribu. Jumlahnya total sekitar Rp 115 ribu," ujar Amirul ditemui detikJatim, Sabtu (6/7/2024).

Dia menambahkan, ongkos servis untuk kerusakan sebuah sepeda motor yang menentukan memang bukan lah pemilik bengkel, melainkan oleh montir yang mengerjakan perbaikan.

"Namun kami sayangkan alangkah baiknya apabila pemilik motor tidak puas atau kecewa dengan tarif ongkos yang tinggi secepatnya mendatangi bengkel itu untuk melakukan klarifikasi bukannya memviralkan," kata Amirul.

"Apabila merasa kecewa, jangan langsung mengunggah ke media sosial, kasihan bengkelnya. Untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan itu butuh waktu paling tidak 1 tahun. Kasihan bengkel yang viral itu," kata Amirul.

Hal yang sama disampaikan Syaiful (42), pemilik bengkel di kawasan Kecamatan Kota Sidoarjo. Dia mengatakan bahwa ongkos biaya servis sepeda motor Scoopy merah yang diviralkan itu memang menjadi perhatian semua pemilik bengkel di wilayah Sidoarjo.

"Kalau pemilik motor akan servis seharusnya ditanyakan dulu ongkosnya supaya ada kesepakatan antara pemilik motor dan montirnya," ujar Syaiful.

Dia menambahkan itu dilakukan agar pemilik motor tidak merasa dirugikan oleh mekanik atau pemilik bengkel. Selain itu apabila merasa dirugikan alangkah baiknya melakukan klarifikasi ke bengkelnya.

"Kalau yang viral itu mematok Rp 250 ribu ongkos biaya, memasang kampas rem, kones, dan skok belakang memang terlalu mahal. Yang menentukan ongkos servis itu biasanya mekaniknya (montir)," kata Syaiful.

"Di bengkel kami pemasangan spare part semacam itu paling mahal sekitar Rp 135 ribu. Meski begitu seharusnya pemilik motor Scoopy merah apabila merasa dirugikan klarifikasi dulu, jangan langsung unggah ke medsos," katanya.




(dpe/fat)


Hide Ads