Kapolsek Driyorejo AKP Mushiram mengatakan bahwa pihak keluarga meminta polisi tidak melakukan visum maupun pemeriksaan terhadap jenazah korban, baik luar maupun dalam.
"Keluarga tidak mau (korban) divisum baik di rumah maupun di rumah sakit. Apalagi ada video korban yang melakukan bunuh diri (sehingga kematiannya sudah bisa dipastikan bukan karena pembunuhan)," kata Mushiram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim di lokasi rumah korban Jumat sore, jenazah korban langsung dimandikan dan segera dimakamkan di kawasan Driyorejo dengan mendatangkan peti mati. Sejumlah tetangga datang bertakziah dan membantu proses pemakaman tersebut.
Karena masih berduka, pihak keluarga belum mau memberikan keterangan. Tidak hanya kepada wartawan, keluarga juga enggan memberikan keterangan kepada polisi.
Kanit Reskrim Polsek Driyorejo Ipda Aswoko menegaskan pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan mendalam berkaitan kasus ini, termasuk memeriksa saksi-saksi yang menemukan pertama kali. Namun polisi harus menunda pemeriksaan tersebut.
"Karena keluarga masih suasana duka, mungkin besok kami akan minta keterangan mereka. Saat ini tidak memungkinkan," katanya.
Sementara, berkaitan dengan dugaan bawa korban live Facebook saat melakukan gantung diri, Aswoko menegaskan bahwa fakta hasil temuan di TKP tidak demikian. Korban dipastikan tidak sedang live Facebook.
Dari HP milik korban yang diperiksa oleh polisi, para penyidik memang menemukan HP milik korban menyala saat korban gantung diri. Namun itu bukan live di Facebook melainkan perekaman video.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara, tidak ada live facebook atau media sosial lainnya. Korban merekam aksi bunuh diri itu melalui HP-nya," kata Aswoko.
Aswoko menjelaskan, saat ditemukan oleh orang tuanya, korban sudah dalam keadaan meninggal. Tidak jauh dari lokasi korban ditemukan, ada HP korban sedang merekam aksi itu.
"Ada rekaman video memang kami temukan. Saat ditemukan itu HP tersebut sudah merekam 3 jam lebih. Kalau live pastinya yang keluar adalah media sosial, bukan rekaman," ujarnya.
(dpe/iwd)