.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
S (40) mencoba bunuh diri dengan meloncat dari jembatan tol Gunungsari. Sebelum meloncat, ia menitipkan pesan kepada anak perempuannya. Apa isi pesannya?
"Dari rumahnya di Jeruk, korban mengajak anaknya. Ia lalu ke basecamp tempat kerjanya. Setelah itu ia ke tempat kerjanya," ujar Kapolsek Wiyung Kompol Slamet Agus Sumbono kepada detikJatim, Jumat (5/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet mengatakan korban adalah operator ekskavator yang membersihkan eceng gondok di sungai kawasan Wiyung. Di sana, korban dan anaknya berhenti di ekskavator di dekat sungai exit tol Gunungsari.
Di ekskavator itu ia menitipkan kartu ATM nya kepada anaknya A yang berusia 12 tahun. Sambil menyerahkan kartu ATM, korban juga menyampaikan pesan kepada anaknya.
"Bunyinya begini, nak titip ATM nya ayah. Sing pinter yo. Ojo nakal-nakal. Dungakno ayahmu," kata Slamet.
Beralasan hendak buang air kecil, korban kemudian pamit kepada anaknya. Setelah itu korban naik ke jalan tol dan dari situ ia meloncat. Namun nyawa korban selamat. Ia tidak tewas meski mengalami patah tulang di kaki, tangan, dan leher.
"Belum tahu apa motifnya. Ia sudah bercerai dari istrinya 4 tahun lalu. Sekarang si anak masih di kantor kami," tandas Slamet.
(dpe/iwd)
