Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi terus menyelidiki kematian JV (24), korban bunuh diri yang disebut live di Facebook saat gantung diri. Berdasarkan temuan olah TKP, korban dipastikan tidak live di Facebook.
Saat melakukan olah TKP, polisi memang menemukan HP milik korban menyala saat korban gantung diri. Namun itu bukan live di Facebook melainkan perekaman video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pria Gresik Gantung Diri Live di Facebook! |
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara, tidak ada live facebook atau media sosial lainnya. Korban merekam aksi bunuh diri itu melalui HP-nya," kata Kanit Reskrim Polsek Driyorejo Ipda Aswoko kepada detikJatim, Jumat (5/7/2024).
Aswoko menjelaskan saat ditemukan orang tuanya, korban sudah dalam keadaan meninggal. Tak jauh dari lokasi korban ditemukan, terdapat HP korban sedang merekam aksi itu.
"Ada rekaman video memang kami temukan. Saat ditemukan itu HP tersebut sudah merekam 3 jam lebih. Kalau live pastinya yang keluar adalah media sosial, bukan rekaman," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Aswoko, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan mendalam berkaitan kasus ini, terrmasuk memeriksa saksi-saksi yang menemukan pertama kali.
"Karena keluarga masih suasana duka, mungkin besok kami akan minta keterangan mereka. Saat ini tidak memungkinkan," pungkasnya.
(dpe/iwd)