Seorang pria warga Dusun Sumber Jambe, Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo tewas usai tertembak senapan angin saat berburu. Belum diketahui kronologi kematian korban bernama Yusup (23) itu.
Polisi telah mengamankan lima orang yang saat kejadian bersama korban untuk dimintai keterangan. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa saksi-saksi dan keluarga korban untuk mengetahui kronologi kejadian.
Berikut sederet fakta pria Probolinggo tewas tertembak senapan angin saat berburu:
1. Korban Sedang Berburu
Yusup tewas tertembak senapan angin saat berburu bersama teman dan saudaranya. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/7/2024). Usai kejadian, korban dibawa ke Puskesmas Condong, Kecamatan Gading
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Namun, belum diketahui bagaimana kronologi korban tewas tertembak senapan angin saat berburu bersama lima orang itu.
"Mohon waktu untuk menyampaikan kronologi ataupun lain-lainnya. Saat ini penyidik masih fokus memeriksa beberapa saksi dari keluarga korban dan biar tidak terpecah konsentrasinya," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo Ipda Eko Aprianto, Kamis (4/7/2024).
2. Luka di Dahi Depan
Kepala Kamar Mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan Mujiono membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut korban dibawa ke pihaknya setelah dievakuasi dari Puskesmas Condong.
"Betul, ada kiriman korban dari Puskesmas Condong. Korban luka akibat senapan angin, untuk lukanya itu ada di kepala bagian dahi depan," kata Mujiono.
3. Keluarga Tolak Autopsi
Pihak keluarga korban menolak jenazah Yusup diautopsi. Sehingga jenazahnya langsung diambil untuk dipulangkan ke rumah duka dan dilakukan proses pemakaman.
Mujiono juga membenarkan bahwa pihak keluarga korban menolak saat jenazah korban hendak divisum atau autopsi. Penolakan tersebut dilanjutkan dengan pernyataan surat.
"Yang bertandatangan di dalam surat pernyataan ada istri dari korban, ibu dan bapak kandung korban serta beberapa pihak keluarga lainnya," jelas Mujiono.
4. Ayah Korban Diperiksa Polisi
Kasus ini tengah ditangani pihak kepolisian meski tidak ada laporan secara resmi. Sejumlah saksi dari keluarga korban juga diperiksa di Mapolres Probolinggo.
Eko mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan keluarga korban. Salah satunya ayah korban. Pihaknya tak menutup kemungkinan bakal memeriksa sejumlah anggota keluarga korban lainnya.
"Kebetulan tadi, tim Inafis langsung membawa ayah kandung korban dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan ke Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan dan memanggil keluarga yang lain nantinya," ungkap Eko.
5. Lima Orang Diamankan
Unit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo juga telah mengamankan lima orang pada Kamis (4/7/2024). Dua di antaranya merupakan saudara korban, sementara tiga lainnya teman korban. Lima orang tersebut langsung dibawa ke Mapolres Probolinggo untuk dimintai keterangan dan diperiksa.
"Para terduga ini sudah kami bawa ke Mapolres Probolinggo untuk diperiksa, dan perlu diketahui dari lima orang ini belum ada penetapan tersangka. Hanya saja sebelum kejadian, korban bersama lima orang ini sedang berburu," kata Eko.
Dari lima orang tersebut, lanjut Ipda Apri, satu orang di antaranya yakni MR yang memiliki hubungan persaudaraan dengan korban. Saat kejadian, MR merupakan pemegang senapan angin.
"Untuk kronologi ataupun yang lainnya menyusul, mohon waktu. Karena kelimanya masih akan kami periksa, sekarang sudah ada di Polres Probolinggo semua," pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Sukapura itu
(irb/dte)