Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya, Yusup (23), pemuda warga Dusun Sumber Jambe, Desa Betek, Krucil, Kabupaten Probolinggo. Yusuf saat itu berburu bersama beberapa teman dan saudaranya.
Yusup tewas tertembak peluru senapan angin di bagian dahi. Belum diketahui bagaimana kronologi korban tewas tertembak. Namun jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Meski begitu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan jenazah segera diambil ke rumah duka untuk dimakamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kamar Mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan Mujiono membenarkan terkait peristiwa tersebut. Ia menyebut korban dibawa ke pihaknya setelah dievakuasi dari Puskesmas Condong, Kecamatan Gading.
"Betul, ada kiriman korban dari Puskesmas Condong. Korban luka akibat senapan angin, untuk lukanya itu ada di kepala bagian dahi depan," kata Mujiono.
Mujiono juga membenarkan bahwa pihak keluarga korban menolak saat jenazah korban hendak divisum atau autopsi. Penolakan tersebut dilanjutkan dengan pernyataan surat.
"Yang bertandatangan di dalam surat pernyataan ada istri dari korban, ibu dan bapak kandung korban serta beberapa pihak keluarga lainnya," jelas Mujiono.
Kasus tersebut kini telah ditangani pihak kepolisian meski tak ada laporan secara resmi. Sejumlah saksi dari keluarga korban juga kini diperiksa di Mapolres Probolinggo.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo Ipda Eko Aprianto mengatakan pihaknya kini telah memeriksa sejumlah saksi dan keluarga korban. Untuk itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Mohon waktu untuk menyampaikan kronologi ataupun lain-lainnya. Karena saat ini penyidik masih fokus memeriksa beberapa saksi dari keluarga korban dan biar tidak terpecah konsentrasinya" kata Apri, Kamis (4/7/2024).
Menurut Eko, pihaknya kini tengah memeriksa saksi dari pihak keluarga. Salah satunya ayah korban. Pihaknya tak menutup kemungkinan juga bakal memeriksa sejumlah anggota keluarga korban lainnya.
"Kebetulan tadi, tim INAFIS langsung membawa ayah kandung korban dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan ke Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan dan memanggil keluarga yang lain nantinya," ungkapnya.
"Jadi mohon waktu, kalau sudah ada titik terang akan langsung kami sampaikan. Kami juga masih berkoordinasi dengan Polsek Krucil," pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Leces ini.
(irb/fat)