5 Orang Diamankan di Kasus Pria Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin

5 Orang Diamankan di Kasus Pria Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 05 Jul 2024 10:51 WIB
Pria di Probolinggo tewas tertembak senapan angin saat berburu.
Pria di Probolinggo tewas tertembak senapan angin saat berburu. Foto: Istimewa
Probolinggo -

Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo mengamankan lima orang terkait kasus tewasnya Yusup (23), warga Desa Betek, Kecamatan Krucil. Yusup tewas tertembak senapan angin saat berburu.

Dari lima orang yang diamankan pada Kamis (4/7/2024) itu, dua di antaranya merupakan saudara korban, sementara tiga lainnya teman korban. Lima orang tersebut langsung dibawa ke Mapolres Probolinggo untuk dimintai keterangan dan diperiksa.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo Ipda Eko Aprianto membenarkan hal itu. Ia mengatakan, pihaknya telah mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya Yusup setelah terkena peluru senapan angin saat berburu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para terduga ini sudah kami bawa ke Mapolres Probolinggo untuk diperiksa, dan perlu diketahui dari lima orang ini belum ada penetapan tersangka. Hanya saja sebelum kejadian, korban bersama lima orang ini sedang berburu," kata Ipda Apri, Jumat (5/7/2024).

Dari lima orang tersebut, lanjut Ipda Apri, satu orang di antaranya yakni MR yang memiliki hubungan persaudaraan dengan korban. Saat kejadian, MR merupakan pemegang senapan angin.

ADVERTISEMENT

"Untuk kronologi ataupun yang lainnya menyusul, mohon waktu. Karena kelimanya masih akan kami periksa, sekarang sudah ada di Polres Probolinggo semua," pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Sukapura itu.

Sebelumnya, Yusup tewas setelah tertembak senapan angin saat berburu, Kamis (4/7/2024). Korban tewas diduga tertembak peluru senapan angin. Yusuf saat itu berburu bersama beberapa teman dan saudaranya.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Namun, pihak keluarga menolak jenazah Yusup diautopsi. Keluarga memilih segera memulangkan jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan.

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan keluarga korban. Salah satunya ayah korban. Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo Ipda Eko Aprianto tak menutup kemungkinan bakal memeriksa sejumlah anggota keluarga korban lainnya.

"Saat ini penyidik masih fokus memeriksa beberapa saksi dari keluarga korban dan biar tidak terpecah konsentrasinya. Kebetulan tadi, tim INAFIS langsung membawa ayah kandung korban dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan ke Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan dan memanggil keluarga yang lain nantinya," katanya, Kamis (4/7/2024).




(irb/fat)


Hide Ads