Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Tulungagung menerima pendaftaran 9 bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024. Dari 9 nama itu tak ada satupun yang berasal dari kader internal.
Ketua DPC Partai Domokrat Tulungagung Sofyan Heryanto mengatakan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ini telah dilakukan selama sebulan penuh. Rencananya seluruh nama yang telah mendaftar akan dilaporkan ke DPD Partai Domokrat Jatim.
"Sebetulnya pendaftaran Juli ini sudah ditutup, namun kami fleksibel karena ada satu kandidat lagi yang mendaftar ya kami terima. Kemarin itu yang terakhir," ujar Sofyan, Selasa (2/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan nama yang mendaftar adalah Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kasil Rokhmad, Bupati Petahana Maryoto Birowo, Kades Didik Girnoto Yekti, Wabup Petahana Gatut Sunu Wibowo, Danang Catur Budi Utomo, Adib Muhammad Syarif, Ahmad Baharudin, Santoso, dan Muji Rahayu.
"Kami segera laporkan ke DPD Jatim. Nanti akan ditindaklanjuti mungkin nama-nama ini akan dipanggil untuk dilakukan fit and proper test dan sebagainya," ujarnya.
Nanti, keputusan akhir kandidat yang akan mendapat rekomendasi menjadi kewenangan langsung dari DPP Partai Domokrat (PD). Di tingkat daerah pihaknya akan menjalankan instruksi pimpinan pusat untuk memenangkan kandidat yang diusung.
Sofyan mengakui dari 9 nama tokoh itu tak ada satupun yang merupakan kader Partai Demokrat. Namun pihaknya tidak mempersoalkan itu karena di Tulungagung Demokrat hanya mendapatkan 3 kursi.
"Tidak ada kader, kami menyadari itu. Mungkin pada Pilkada berikutnya jika suara Partai Domokrat lebih bagus bisa mencalonkan kader sendiri," jelasnya.
Meski hanya berbekal 3 kursi hal ini tidak membuat ciut partainya untuk ikut meramaikan kontestasi pilkada mendatang. Pihaknya mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan calon yang diusung bersama parpol koalisi.
"Saat ini kami juga tengah menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk kepentingan pilkada. Kalau koalisinya nanti dengan siapa saja ya ditunggu saja," jelas Sofyan.
Partai Demokrat mengakui siap jika peta koalisi di tingkat kabupaten berbeda dengan koalisi di tingkat provinsi. "Kalau linier kelihatanya sulit," jelasnya.
(dpe/iwd)