Fakta di Balik Viral Ibu Hamil Dikeroyok Diduga Massa Pesilat Kediri

Fakta di Balik Viral Ibu Hamil Dikeroyok Diduga Massa Pesilat Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 01 Jul 2024 20:56 WIB
Viral pasutri di Kediri dikeroyok
Foto: Tangkapan layar
Kediri -

Seorang ibu hamil dan suaminya di Kediri diviralkan jadi korban pengeroyokan oknum pesilat. Polisi membenarkan pengeroyokan tersebut.

Korban diketahui berinisial AK (21) dan PT (22). Sedangkan lokasi pengeroyokan terjadi di jalan GOR Jayabaya, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Saat itu, kedua korban dari Simpang Lima Gumul (SLG) dan hendak menonton konser di GOR pada Sabtu (29/6/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kedua korban terjebak kemacetan dan kemudian jadi korban pengeroyokan. Pengeroyokan diketahui baru berhenti setelah pria yang dikeroyok berteriak kepada massa dan mengaku bahwa istrinya tengah hamil. Usai teriakan tersebut, para pelaku pengeroyokan mundur dan pasutri tadi selamat.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji membenarkan pasutri yang dikeroyok merupakan pasutri. Kedua korban dalam keadaan baik-baik saja meski mengalami luka akibat pengeroyokan.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas kondisi pasutri baik baik saja, hanya mengalami memar dan tidak hamil dan tidak mengalami keguguran," tandas Bramastyo Priaji, Senin (1/7/2024).

Sebelum, sebuah video penganiayaan di Kediri beredar viral di media sosial. Adapun korbannya pasangan suami istri (pasutri).

Dalam video yang berdurasi 32 detik itu, tampak pasutri tersebut dikeroyok ramai-ramai saat terjebak kemacetan di jalan Kediri.

Sedangkan keterangan dalam video disebutkan pengeroyok merupakan oknum pesilat. Dalam keterangan lainnya, korban perempuan juga disebut tengah hamil.

Meski sudah tak berdaya, namun massa tetap memukuli suami istri tersebut. Massa juga tampak menendang kanan dan kiri motor yang ditunggangi pasutri tersebut.

Karena semakin tak terkendali pasutri tersebut selanjutnya diseret turun dari motornya. Meski demikian tak ada yang berani melerai.

"Ya Allah mesakno sing wedok (Ya Allah, kasihan yang perempuan)," demikian suara perekam yang berada persis di belakang pengeroyokan tersebut.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads