Rekaman CCTV sekelompok orang melakukan pengeroyokan viral di medsos. Peristiwa itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, tepatnya di bawah Flyover Arjosari.
Dalam video itu tampak sekelompok orang berboncengan naik satu motor tiba-tiba berhenti di tepi jalan itu. Mereka menghajar sejumlah pemuda yang sedang ngopi lalu melarikan diri.
Saat ditelusuri, rekaman CCTV itu berasal dari tempat penitipan kendaraan. Pemilik tempat penitipan kendaraan Okky (30) membenarkan terkait kejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan bahwa berdasarkan rekaman CCTV di tempatnya peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/4) malam menjelang dini hari yakni pada pukul 23.17 WIB.
"Saya tidak melihat langsung kejadian itu karena saya sedang ada di dalam. Saya tahunya setelah dikasih tau sama pegawai saya kalau ada tawuran di depan," ujarnya ditemui awak media, Jumat (26/4/2024).
Mendengar hal itu Okky bergegas keluar dan menuju ke tempat penjual bakso dan kopi kaki lima lokasi pengeroyokan tapi para pelaku pengeroyokan itu meninggalkan lokasi.
![]() |
Dia menyampaikan pada saat kejadian setidaknya ada 5 orang di kopi kaki lima pinggir jalan yang menjadi sasaran. Tetapi hanya ada 2 orang yang terluka karena 3 sisanya berhasil kabur.
"Dari 5 korban itu ada 2 gagal kabur dan dipukuli sama pelaku. Kalau tidak salah itu pelaku sekitar 4 orang berboncengan naik 1 sepeda motor. Dua orang yang dipukuli ini satu luka di belakang telinga, satunya mukanya diinjak-injak," ujar Okky.
Ia mengaku tidak mengetahui apa penyebab pengeroyokan itu. Namun ada informasi bahwa para pelaku saat melakukan pengeroyokan dalam kondisi mabuk karena miras.
"Saya kurang tahu, penyebabnya karena apa. Tetapi kata teman korban, katanya pelaku dalam kondisi mabuk," ungkapnya.
Kapolsek Blimbing Kompol Octa Panjaitan mengatakan telah mengetahui informasi berkaitan dengan kejadian pengeroyokan itu dan tengah melakukan penyelidikan.
"Korban belum membuat laporan dan kami juga belum tahu siapa korbannya. Saat ini masih dalam proses lidik dan kami masih mencari siapa korbannya," singkatnya.
(dpe/dte)