Lansia menjadi salah satu golongan yang rentan menderita stres karena beragam faktor. Mayoritas lansia mempunyai risiko isolasi sosial, di mana merasa tidak dicintai dan dilupakan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kondisi psikis dan well being untuk lansia.
Fenomena itu berusaha ditangkap oleh 5 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka adalah Nisrina Nabila Nasywa, Akhdani Rikza Maniqtada, Novita Herawati, Mulya Fajar Bachtiar Idris, dan Hidayat Saputra Yusuf.
Sebagai solusi untuk menangani risiko stres yang dialami lansia, 5 mahasiswa tersebut membuat sebuah inovasi dengan memanfaatkan hydroponic serenity sebagai degradasi stres lansia. Inovasi itu berhasil lolos dan diaplikasikan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemdikbudristek 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua tim Nisrina atau yang akrab disapa Riri mengatakan, PKM ini memiliki skema pengabdian masyarakat yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDG's) ke-3. Yakni kehidupan sehat dan sejahtera.
Menurut data yang diperoleh kelima mahasiswa tersebut, terapi hortikultura dapat mengurangi depresi dan kecemasan, sehingga meningkatkan kesehatan fisik dan kemampuan kognitif pada lansia. Hal itulah yang mendorong mereka untuk menyusun inovasi Hydroponic Serenity with Gen Z.
"Terapi hortikultura melalui penggunaan hidroponik ini bersifat komplementer dan alternatif terapi untuk lansia. Yakni dengan aktivitas merawat tanaman dan mengeksplorasi emosi dalam prosesnya, sehingga tercipta stabilitas psikis dan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan sosial untuk lansia," ujar Riri, Senin (1/7/2024).
Ia menyampaikan, program program hydroponic serenity ini telah diterapkan di beberapa tempat. Salah satunya di Pondok Pesantren Lansia Muslimat Nahdlatul Ulama Rodhiyatan Mardhiyah, Kota Batu.
Sampai saat ini sudah ada beberapa tanaman hidroponik yang sudah ditanam bersama para lansia. Antara lain kangkung, pakcoy, bayam hijau, dan bayam merah. Riri menyebut, keempat sayuran tersebut juga bisa aktif dikonsumsi sehari-hari oleh para lansia.
Dalam prosesnya, Riri bersama 4 rekannya telah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Batu dalam keberlanjutan program yang diadakan. Sederet bentuk kerja sama berupa senam otot bagi lansia tiap minggunya, cek kesehatan rutin setiap bulan, serta menunjang fasilitas untuk pondok lansia.
"Untuk memaksimalkan program ini, kami juga akan membuat modul dan buku pedoman mitra yang berisikan tata cara pengelolaan hydroponic serenity sebagai degradasi stres lansia," jelasnya.
Mahasiswa semester 4 tersebut berharap inovasi yang digagas timnya dapat menjadi pencegahan kejenuhan untuk lansia melalui tanaman hidroponik, sehingga meningkatkan kebahagiaan yang berkelanjutan. Dia menyatakan, program ini akan terus berjalan hingga ke berbagai tempat dan lokasi.
Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.
(hil/dte)