NasDem Bojonegoro menyerahkan surat rekomendasi DPP kepada Anna Muawanah sebagai calon bupati Bojonegoro 2024. Aksi walk out sejumlah kader mewarnai acara ini.
Aksi keluar ruangan ini dilakukan sejumlah ketua pimpinan cabang hingga pengurus DPD NasDem Bojonegoro beberapa menit setelah rekomendasi dibacakan oleh Sekretaris DPD NasDem di podium.
Kader yang memilih hengkang dari ruang rapat Rumah inspirasi NasDem Jalan Basuki Rahmat Bojonegoro di antaranya dari DPC Padangan, Ngraho, Trucuk, Bubulan, serta dewan pertimbangan DPD Alham M Ubay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski diwarnai walk out, Sekretaris DPD Nasdem Bojonegoro Hely Suharjono tetap membacakan surat rekomendasi tersebut, yang mana rekomendasi itu diberikan kepada Anna Muawanah.
![]() |
"Apabila pimpinan partai tidak bisa menampung aspirasi dari bawah lebih baik kami memilih walk out mewakili teman-teman kami di bawah," ujar Ketua DPC Padangan, Ibnu Mugni, Rabu ( 26/6/2024).
Para kader partai besutan Suya Paloh yang memilih walk out tersebut menilai bahwa pengurus DPD NasDem Bojonegoro tidak pernah mendengarkan aspirasi dari sejumlah pengurus DPC.
"Sebenarnya di dalam grup itu ada 20 DPC yang tidak sepakat dengan surat rekomendasi ini. Namun di acara ini hanya kami berempat saja yang walk out. Saya siap menerima konsekuensi walaupun dikeluarkan dari partai," ujar Mugni.
Ditambahkan Ibnu Mugni, salah satu sebab yang membuat sejumlah DPC NasDem memilih Walk Out dari prosesi penyerahan surat rekomendasi ini karena banyak dari anggota yang mendukung dan memilih Nurul Azizah sebagai Calon Bupati Bojonegoro.
"Semua teman-teman di bawah mendukung Nurul Azizah sebagai calon Bupati Bojonegoro, namun partai kami tidak mendukung suara kami di bawah," kata Ibnu Mugni.
Senada dengan Ketua DPC Padangan, Alham Ubay selaku salah satu pengurus DPD NasDem Bojonegoro yang ikut walk out menilai bahwa rekomendasi yang diberikan kepada Anna diambil sepihak.
"Kami menilai rekom ini sepihak, tidak sesuai dengan aspirasi kader di bawah. Kami ini menghendaki rekom ini ke Bu Nurul Azizah. Karena teman teman DPC itu mayoritas juga menghendaki Bu Nurul Azizah," ujar Alham.
Sementara itu, menanggapi adanya aksi walk out para kadernya, Ketua DPD NasDem Bojonegoro Soehadi Moeljono menegaskan hal itu wajar saja. Menurutnya sikap itu merupakan bentuk dari demokrasi.
"Saya anggap Ini wajar saja, dinamika demokrasi itu berhak punya pilihan. Tapi kita sebagai orang partai tentunya terikat dengan norma-norma dan ketentuan partai," ujar Suhadi.
(dpe/iwd)