Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sidoarjo mengikuti doa bersama dan aksi bela Palestina. Mereka menuntut kemerdekaan Palestina hingga serangan Israel ke Gaza, Palestina segera dihentikan.
Aksi ribuan warga ini digelar di Alun-alun kota Sidoarjo, Minggu (23/6/2024). Pantauan detikJatim, aksi tersebut didominasi emak-emak yang memakai baju serba hitam dengan membawa bendera Palestina. Mereka tiba di alun-alun sejak pagi mulai pukul 05.30 WIB.
Korlab aksi Dany Kurniawan mengatakan, doa bersama dan aksi bela Palestina ini diikuti sekitar 3.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi ini diikuti 3000 orang dari berbagai Ormas Islam se Sidoarjo. Mereka menuntut bahwa kependudukan Israel di Palestina segera diahkiri, dan warga Palestina secepatnya diberikan kemerdekaan," kata Dany di alun-alun Sidoarjo, Minggu (23/6/2024).
![]() |
Dany menjelaskan, agresi dan serangan militer yang dilakukan Israel sangat keji dan biadab. Berbagai serangan, penindasan, serta pembunuhan yang dilakukan Israel, sangat tidak manusiawi.
"Bahkan yang menjadi korban perang bukan anggota militer, namun warga sipil termasuk anak-anak banyak yang meninggal menjadi korban kebiadaban Israel." jelas Dany.
"Semangat semua ormas Islam pagi ini sangat antusias untuk menggelar doa bersama untuk rakyat Palestina. Kami berharap, semoga Palestina segera mendapatkan kemerdekaan seperti kita di Sidoarjo ini," imbuh Dany.
Sementara itu, salah satu peserta aksi damai doa bersama dan dan bela Palestina, Elva Tazar mengaku dirinya akan sekuat tenaga membela Palestina.
![]() |
"Semua muslim dan mukmin bersaudara mereka sakit kita juga ikut sakit, mereka butuh bantuan kita harus menolong. Dan kita yang di Sidoarjo ini juga harus semangat berdoa mohon restu ke Allah, agar agresi di Palestina berakhir," kata Elva
Ia berharap, mudah-mudahan Allah mengabulkan doa para muslim. Ia yakin, Allah selalu bersama hambanya yang berusaha.
"Doa bersama ini merupakan salah satu perjuangan. Sementara itu, Palestina negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Saat kita masyarakat Indonesia juga berkewajiban untuk mendukung kemerdekaan Palestina," imbuh Elva.
"Pemerintah harus bergerak nyata, untuk melindungi anak-anak yang menjadi korban perang, kalau perlu boikot produk Israel, mari kita mengandalkan produk dalam negeri saja. Ayo Indonesia bangkit, kalian harus punya hati saja, pasti akan berteriak free, free, free Palestine," tandas Elva.
(hil/fat)