Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar aksi bela Palestina dan teatrikal perang di Gaza. Aksi ini digelar karena banyak korban berjatuhan saat konflik Israel dengan Hamas di Gaza.
Aksi bela Palestina tak hanya digelar di UM Surabaya. Tetapi digelar serentak di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA) di seluruh Indonesia.
Ratusan mahasiswa dan civitas akademika mengikuti aksi bela Palestina ini. Salah satunya mahasiswa S2 yang berasal dari Gaza, Palestina, yakni Sondos Jehad Shnewra. Sondos kuliah S2 di UMSurabaya jurusan Pendidikan Agama Islam dengan beasiswa Lazismu Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sondos berterima kasih atas dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia, khususnya UM Surabaya kepada Palestina. Ia juga tak mampu menahan air mata saat melihat aksi teatrikal. Itu mengingatkan dengan orang tuanya yang masih ada di Gaza.
"Saya menangis, karena saya punya pengalaman ini sebelumnya. Saya dengar, jadi saya ingat ketika saya di Gaza dan melihat semua ini, sudah cukup tolong, tolong hentikan, tolong," kata Sondos yang tak kuasa menahan air mata saat ditemui detikJatim di UM Surabaya, Selasa (7/5/2024).
Wakil Rektor 3 Bidang Inovasi, Sumber Daya Manusia, Kemahasiswaan dan Alumni UM Surabaya Ma'ruf Sya'ban mengatakan aksi bela Palestina ini dilaksanakan serentak di Indonesia oleh PTMA. Tujuannya untuk mendukung Palestina dan mengecam Israel.
![]() |
"Melibatkan seluruh civitas akademik di Universiti Muhammadiyah Surabaya, tentunya berbarengan seluruh Indonesia, mulai dari dosen, guru besar, pimpinan universitas, tenaga kependidikan, dan mahasiswa khususnya," kata Ma'ruf.
Menariknya, aksi bela Palestina ini juga diikuti oleh mahasiswa internasional. Baik dari Palestina sendiri, Yaman hingga Thailand. Pihaknya juga membantu pendidikan mahasiswa Palestina. Agar anak-anak bisa bangkit dan melanjutkan cita-cita meski Gaza masih mendapat serangan Israel.
"Ini akan selalu kita sampaikan ke pemerintah, khususnya pemerintah Indonesia bahwa tetap mendukung Palestina dalam hal ini, bantuan kemanusiaan, baik moril maupun lain sebagainya," pungkasnya.
(esw/iwd)