Proses pencarian para pencari besi tua yang tenggelam usai tertimpa rumah kontainer milik PHE WMO memasuki hari terakhir. Keberadaan 6 pencari besi tua yang hilang itu masih belum ditemukan.
"Hingga akhir masa pencarian belum ada tanda-tanda keberadaan korban," ujar Kasatpolairud Polres Gresik, AKP Winardi, Rabu (19/6/2024).
Winardi menambahkan diduga kuat jasad para pencari besi tua dari Kelurahan Kroman Kecamatan Gresik itu ikut tertimpa reruntuhan rumah kontainer di fasilitas kilang minyak itu. Sebab, tim SAR telah memperlebar area pencarian hingga 50 mil laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuat dugaan jasad para korban ikut tenggelam reruntuhan besi. Sehingga kecil kemungkinan para korban berhasil selamat. Lokasi kejadian dari daratan terdekat juga cukup jauh," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah merencanakan tim penyelam untuk mencari di dalam laut. Namun hal itu terkendala cuaca buruk dan arus bawah laut yang cukup deras.
"Apalagi kedalaman laut mencapai 25 meter dan berada di kawasan laut lepas. Sehingga cukup berisiko. Namun upaya tersebut tetap menjadi pertimbangan kami jika situasi sudah memungkinkan," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim SAR gabungan bahwa proses pencarian ini merupakan hari terakhir. Namun, pihaknya akan terus melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian.
"Kami juga berkoordinasi dengan paguyuban nelayan agar menginformasikan temuan-temuan saat beraktivitas di laut," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, 6 orang dari total 16 pencari besi tua belum ditemukan. Sebanyak 8 orang ditemukan selamat, sedangkan 2 lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal.
"Kami juga mengimbau para nelayan di sekitar pesisir Gresi agar membatasi aktivitas akibat cuaca yang tidak menentu dalam beberapa pekan terakhir," katanya.
(dpe/iwd)