Satu Lagi Pencari Besi Tua Korban Tertimpa Rumah Kontainer di Gresik Ditemukan

Satu Lagi Pencari Besi Tua Korban Tertimpa Rumah Kontainer di Gresik Ditemukan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 16 Jun 2024 20:41 WIB
Pencari besi tua di Gresik ditemukan
Jenazah pencari besi tua korban tertimpa rumah kontainer ditemukan (Foto: istimewa)
Gresik -

Setelah melakukan penyusuran selama 4 hari, tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban pencari besi tua yang tenggelam usai tertimpa kontainer rumah PHE WMO. Korban ditemukan dalam keadaan tewas.

"Korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," ujar SAR Mission Coordinator (SMC) Muhammad Hariyadi, Minggu (16/6/2024).

Hariyadi mengatakan tim KN SAR 249 Permadi yang sedang melakukan pencarian di area, melihat korban mengapung di perairan laut. Setelah itu, pihaknya mengerahkan satu tim kecil menggunakan satu unit sekoci KN SAR 249 Permadi untuk mendekati jenazah yang mengapung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dicek, ternyata jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri-ciri memakai celana jeans, kaos hitam dan gelang kain hitam," tambahnya.

Jenazah korban dievakuasi oleh tim sekoci untuk dibawa naik ke atas KN SAR 249 Permadi sekitar pukul 16.08 WIB. Selanjutnya, jenazah tersebut dibawa menuju ke pelabuhan Gresik dan berhasil bersandar sekitar pukul 18.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Pihak berwenang kemudian membawa jenazah ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna keperluan identifikasi," jelasnya.

Sebelumnya, dua perahu di Gresik yang memuat 16 orang tenggelam di perairan Madura. Kapal tersebut tenggelam usai tertimpa bangunan rumah kontainer milik PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore).

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal pada Senin (10/6) saat dua perahu yang membawa 16 orang berlayar menuju ke perairan Klampis, Madura mencari besi tua. Mereka biasanya mencari besi tua dengan menyelam atau membeli limbah besi bekas dari kapal kapal yang berlabuh.

Namun pada Selasa (11/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu tersebut berlindung di area PHE WMO karena cuaca buruk. Mereka berlindung tepat di bawah bangunan rumah

Nahas, karena cuaca buruk, bangunan rumah kontainer tersebut tiba-tiba runtuh dan menimpa kedua perahu tersebut. Dari 16 orang yang menjadi korban, delapan orang masih belum ditemukan.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads