Patroli susur sungai Kalimas, Ngagel, Surabaya digelar Dinas lingkungan Hidup (DLH) bersama tim gabungan. Mereka mengawasi aktivitas warga terkait penyembelihan hewan kurban. Salah satunya mencuci jeroan di sungai.
Pantauan detikJatim, petugas gabungan itu terdiri dari DLH, Satpol PP, dan BPBD Kota Surabaya. Patroli ini dipimpin langsung oleh Dedik Irianto, Kepala DLH Kota Surabaya.
Dalam patroli susur sungai menggunakan 4 perahu itu, petugas mendapati sejumlah warga membawa karung berukuran besar berisi jeroan hewan kurban. Sebagian dari mereka tampak tertib mencuci jeroan tanpa mencemari sungai dengan kotoran hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada beberapa warga lain yang tetap bandel dengan membuang rumen atau kotoran hewan ke sungai, yang berpotensi menjadikan sungai kotor dan berbau. Padahal, Pemkot Surabaya sudah mengeluarkan surat edaran tentang larangan pencemaran sungai dalam pelaksanaan penyembelihan kurban.
"Kotorannya jangan dibuang ke sungai, ya. Dimasukkan glangsing (karung). Kalau kurang ini ada karung silakan digunakan," kata Dedik Irianto dengan pengeras suara dari atas perahu, Senin (17/6/2024).
Selama susur sungai ini Dedik bersama sejumlah petugas terus mengimbau masyarakat agar tidak membuang kotoran hewan ke sungai. Bahkan, DLH juga menyiapkan personel dalam tim khusus untuk membersihkan rumen yang sudah telanjur dibuang ke sungai.
"Kami menindaklanjuti surat edaran yang sudah kami sebar ke masyarakat. Intinya dalam Idul Adha ini untuk potong hewan agar kotorannya atau rumen tidak dibuang ke sungai. Karena itu mencemari," ungkap Dedik.
Dedik mengimbau agar masyarakat yang membersihkan jeroan agar memilah rumen atau kotoran ke dalam karung dan dibuang ke TPS terdekat atau ditimbun di dalam tanah.
"Tadi kami menyusuri sungai, memang ada kegiatan-kegiatan masyarakat mencuci jeroan sapi hasil penyembelihan kurban. Ada yang patuh, jadi kotorannya ditaruh ke glasing dibuang ke TPS. Tapi masih ada yang buang juga tapi sedikit sekali persentasenya," kata Dedik.
DLH juga telah menyiagakan 200 orang personel Jogo Kali yang disebar di seluruh penjuru Kota Surabaya. Selain mengimbau masyarakat mereka bertugas membersihkan gulma serta membagikan karung untuk masyarakat yang melakukan aktivitas mencuci jeroan hewan kurban.
(dpe/iwd)