Ratusan korban lumpur Sidoarjo menggelar salat Idul Adha di halaman Masjid Nurul Azhar, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Senin (17/6/2024). Meski hanya beralas terpal dan sajadah, mereka menjalankan ibadah dengan khusyuk. Momen ini juga dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi.
Ketua Yayasan Nurul Azhar Muhammad Masrul mengaku bersyukur. Sudah 18 tahun berlalu tragedi lumpur di Kecamatan Porong, seluruh warga masih bisa salat Idul Adha bersama-sama di halaman masjid.
"Kami memanfaatkan momen salat Idul Adha di lapangan masjid yang terdampak lumpur untuk menjadi ajang silaturahmi," kata Masrul usai menunaikan salat Idul Adha, Senin (17/6/2024) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masrul menjelaskan, saat ini, korban lumpur Sidoarjo hidupnya sudah berpencar. Meski begitu, mereka menyempatkan waktu untuk datang salat Idul Adha bersama di lokasi yang dahulu menjadi tempat salat Id.
"Korban lumpur yang ikut salat di sini dari berbagai desa dan kelurahan, di antaranya Siring, Mindi, Gedang, dan Desa Jatirejo, Renokenongo, Kecamatan Porong, serta warga Desa Ketapang dari Kecamatan Tanggulangin," jelas Masrul.
Khatib salat Idul Adha, Ustaz Sahlan dari Surabaya, dalam khotbahnya juga menekankan tentang pentingnya silaturahmi. Apalagi tradisi silaturahmi menjadi salah satu nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia.
"Momen ini menjadi tepat untuk bertemu dengan kerabat, tetangga, atau teman yang lama tidak saling berjumpa. Sehingga sangat baik untuk mempererat hubungan antarsesama," kata Sahlan.
Sementara itu, salah satu jemaah bernama Solihin menyebut dirinya selalu rutin melaksanakan salat Id di sini. Sebab, baginya momen ini sekaligus menjadi ajang reuni dengan tetangganya dahulu.
"Bisa ketemu dengan tetangga dahulu, momen yang sangat baik untuk silaturahmi," katanya.
Karena itu, setiap tahun ia tidak pernah ketinggalan melaksanakan salat Id bersama di sini. Momen itu juga menjadi kegiatan sakral dan penuh haru.
"Alhamdulillah, setiap tahun saya selalu ikut, baik salat Idul Adha maupun Idul Fitri," pungkasnya.
(irb/dte)