Motif Wanita Muda Coba Bunuh Diri di Pabrik Pelumas Pasuruan

Motif Wanita Muda Coba Bunuh Diri di Pabrik Pelumas Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 16 Jun 2024 10:55 WIB
bunuh diri di pasuruan
Wanita muda melakukan percobaan bunuh diri di pabrik pelumas Pasuruan. Foto: istimewa
Pasuruan -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Wanita muda berinisial SD (21) mencoba bunuh diri dengan naik ke steel tank tower pabrik pelumas PT ALP Petro Industry (Agip) di Desa Legok, Gempol, Pasuruan. Terungkap motif wanita itu nekat ingin mengakhiri hidup.

KBOSatreskrim Polres PasuruanIptuSunarti mengatakan, SD mencoba mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah dengan pacarnya. Masalah itu, lanjut Sunarti, tak mampu diselesaikan SD.

"Masalah pribadi dan tidak bisa menyelesaikan dengan pacarnya, sehingga berusaha mengakhiri hidupnya dengan naik ke tower," kata Sunarti, Sabtu (15/6/2024) malam di lokasi.

Beruntung, petugas bersama warga berhasil membujuk SD untuk mengurangkan niatnya. SD akhirnya mau turun dari tower usai dibujuk ketua RT.

"Proses evakuasi kami laksanakan dengan BPBD dan warga setempat membantu membujuk korban untuk turun dari tower, dan akhirnya mau turun," ungkap Sunarti.

Dela, teman SD, juga memberikan keterangan yang sama. Kata dia, SD mempunyai masalah dengan pacarnya sehingga berniat mengakhiri hidup.

"Iya, ada masalah dengan pacarnya," terang Dela.

Seperti diberitakan, pabrik pelumas PT ALP Petro Industry (Agip) mendadak gempar. Seorang wanita muda masuk ke pabrik dan hendak bunuh diri.

Peristiwa bermula saat SD tiba-tiba masuk ke pabrik, Sabtu malam. Wanita yang beralamat di Perum Gempol Citra Asri itu naik ke salah satu steel tank tower di sana.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke aparat desa dan dilanjutkan ke polisi. Lalu, polisi meminta bantuan tim Damkar BPBD Kabupaten Pasuruan untuk upaya evakuasi.

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas berusaha membujuk wanita itu agar turun, namun gagal. Sejumlah warga yang kenal dengan wanita itu juga diminta membujuk agar mau turun, namun diabaikan.

Petugas akhirnya mendatangkan ketua RT di mana wanita itu tinggal untuk membantu membujuk SD. Ketua RT itu berhasil membujuk wanita itu untuk turun. SD saat ini diserahkan ke keluarganya yang ada di Malang untuk menenangkan diri.


(auh/irb)


Hide Ads