Heboh Wanita Muda Coba Bunuh Diri Loncat dari Pabrik Pelumas di Pasuruan

Heboh Wanita Muda Coba Bunuh Diri Loncat dari Pabrik Pelumas di Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 16 Jun 2024 03:05 WIB
bunuh diri di pasuruan
Perempuan yang hendak bunuh diri dari steel tank tower (Foto: istimewa)
Pasuruan - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pabrik pelumas PT ALP Petro Industry (Agip) di Desa Legok, Gempol, Pasuruan, mendadak gempar. Seorang wanita muda masuk ke pabrik dan hendak bunuh diri.

Peristiwa bermula saat wanita berinisial SD (21) tiba-tiba masuk ke pabrik pada Sabtu (15/6/2024) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Wanita yang beralamat di Perum Gempol Citra Asri itu naik ke salah satu steel tank tower di lokasi.

Hadi, salah satu warga mengatakan kabar ada wanita hendak bunuh diri di pabrik itu cepat menyebar. Warga sekitar heboh dan berdatangan ke pabrik.

"Katanya ada wanita naik tower (steel tank) mau bunuh diri. Jadi warga datang ke sini ingin tahu siapa," terang Hadi.

bunuh diri di pasuruanWarga menyemut di sekitar lokasi bunuh diri (Foto: istimewa)

"Saya teman dan tetangganya. Dapat telpon dari tetangga katanya dia di Agip (pabrik lokasi percobaan bunuh diri), langsung ke sini," kata Dela, teman SD

Kejadian itu langsung dilaporkan ke aparat desa dan dilanjutkan ke polisi. Polisi kemudian meminta bantuan tim Damkar BPBD Kabupaten Pasuruan untuk upaya evakuasi.

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas berusaha membujuk wanita itu agar turun namun gagal. Sejumlah warga yang kenal dengan wanita itu juga diminta membujuk agar mau turun, namun diabaikan.

Petugas mendatangkan Ketua RT di mana wanita itu tinggal. Ketua RT perempuan itu akhirnya berhasil membujuk wanita itu untuk turun.

"Proses evakuasi kami laksanakan dengan BPBD dan warga setempat membantu membujuk korban untuk turun dari tower, dan akhirnya mau turun," kata KBO Satreskrim Polres Pasuruan Iptu Sunarti.

Sunarti mengatakan SD saat ini diserahkan ke keluarganya yang ada di Malang untuk menenangkan diri.


(abq/iwd)


Hide Ads