Wanita Muda Masuk Pabrik Nyaru Jadi Perawat Sebelum Coba Bunuh Diri

Wanita Muda Masuk Pabrik Nyaru Jadi Perawat Sebelum Coba Bunuh Diri

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 16 Jun 2024 09:18 WIB
Wanita muda coba bunuh diri di pabrik pelumas Pasuruan.
Wanita muda coba bunuh diri di pabrik pelumas Pasuruan. Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Pasuruan -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Wanita muda berinisial SD (21) melakukan percobaan bunuh diri dengan naik ke steel tank tower pabrik pelumas PT ALP Petro Industry (Agip) di Desa Legok, Gempol, Pasuruan. Ia menerobos masuk ke pabrik itu dengan berpura-pura menjadi perawat untuk mengelabui satpam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KBO Satreskrim Polres Pasuruan Iptu Sunarti mengatakan, SD bukan karyawan pabrik tersebut. Ia bisa masuk ke pabrik pelumas itu karena mengaku sebagai perawat di klinik setempat.

"Masuk mengaku sebagai perawat di klinik pabrik," kata Sunarti, Sabtu (15/6/2024) malam, di lokasi.

ADVERTISEMENT

Menurut Sunarti, SD diperbolehkan masuk ke pabrik karena mengaku kepada satpam bahwa HP miliknya ketinggalan di klinik. Saat itu, SD mengatakan hendak mengambil HP miliknya, sehingga petugas terkecoh.

"Mengaku HP-nya ketinggalan di klinik, mau ambil HP, jadi bisa masuk," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pabrik pelumas PT ALP Petro Industry (Agip) di Desa Legok, Gempol, Pasuruan, mendadak gempar. Seorang wanita muda masuk ke pabrik dan hendak bunuh diri.

Peristiwa bermula saat wanita berinisial SD tiba-tiba masuk ke pabrik, Sabtu (15/6/2024) malam. Wanita yang beralamat di Perum Gempol Citra Asri itu naik ke salah satu steel tank tower di lokasi.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke aparat desa dan dilanjutkan ke polisi. Polisi kemudian meminta bantuan tim Damkar BPBD Kabupaten Pasuruan untuk upaya evakuasi.

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas berusaha membujuk wanita itu agar turun, namun gagal. Sejumlah warga yang kenal dengan wanita itu juga diminta membujuk agar mau turun, namun diabaikan.

Hingga akhirnya petugas mendatangkan ketua RT, di mana wanita itu tinggal untuk membantu membujuk SD. Ketua RT akhirnya berhasil membujuk wanita muda tersebut untuk turun. SD saat ini diserahkan ke keluarganya yang ada di Malang untuk menenangkan diri.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads