Puasa Arafah dikerjakan di H-1 sebelum Hari Raya Idul Adha. Lantas, seperti apa niat puasa Arafah dan tata caranya?
Puasa Arafah merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat istimewa dan memiliki banyak keutamaan. Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari di mana jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.
Bagi umat Islam yang tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji, puasa Arafah menjadi kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar. Berikut ini adalah niat puasa Arafah lengkap dengan tata caranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Arafah
Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, bagi umat Islam yang hendak menunaikan puasa Arafah dapat mengawalinya dengan berniat. Niat puasa Arafah tidak harus diucapkan, namun juga dapat diniatkan dalam hati dengan ketulusan bersungguh-sungguh ibadah kepada Allah SWT.
Berikut niat puasa Arafah yang dapat dilafalkan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
Tata Cara Melaksanakan Puasa Arafah
Tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan puasa sunah pada umumnya, puasa Arafah dapat dikerjakan mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Dilansir dari laman Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS), berikut cara mengamalkan puasa Arafah:
- Membaca niat puasa Arafah di malam hari atau sebelum fajar terbit.
- Makan sahur sebagai salah satu sunah puasa agar mendapatkan pahala dan keberkahan. Makan sahur juga membantu memudahkan ibadah puasa agar lebih kuat menahan lapar dan haus.
- Menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami istri.
- Berbuka saat matahari terbenam atau sudah memasuki waktu magrib.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dianjurkan dilaksanakan karena memiliki keutamaan yang cukup besar. Dikutip dari laman resmi BAZNAS, berikut keutamaan puasa Arafah bagi yang menjalankan.
1. Mendapat Ampunan Dosa Setahun Sebelumnya dan akan Datang
Keutamaan puasa Arafah yang pertama adalah dihapuskannya dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang. Sebagaimana telah disebutkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: "Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
2. Terbebas dari Siksa Neraka
Bagi muslim yang melaksanakan puasa Arafah, maka akan dijanjikan terbebas dari siksa api neraka. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
Artinya: Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan? (HR. Muslim)
Hukum Puasa Arafah
Dilansir dari laman mui.or.id, mayoritas ulama beranggapan bahwa puasa Arafah hukumnya sunnah bagi orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi, bagi orang-orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, puasa Arafah hukumnya menjadi makruh.
Rasulullah SAW juga tidak melakukan puasa ketika Hari Arafah. Hal ini berdasarkan suatu riwayat di mana nabi mengkonsumsi semangkok susu yang dikirimkan kepada beliau sementara beliau berdiri di tempat wukuf. Kemudian beliau meminumnya sementara orang-orang melihatnya.
Jadwal Puasa Arafah
Mengacu pada hasil sidang isbat penetapan awal Zulhijah yang dilakukan Kementerian Agama RI, 1 Dzulhijjah 1445 H/2024 M jatuh pada 8 Juni 2024. Sehingga, 9 Zulhijah atau hari Arafah bertepatan pada Minggu 16 Juni 2024.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini jadwal pemerintah dan Muhammadiyah tidak mengalami perbedaan alias dilaksanakan dalam waktu yang sama. Bagi muslim yang mengikuti aturan pemerintah atau Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Arafah pada 16 Juni 2024.
(hil/iwd)