1 dari 8 Nelayan Gresik yang Hilang Tertimpa Kontainer Ditemukan Tewas

1 dari 8 Nelayan Gresik yang Hilang Tertimpa Kontainer Ditemukan Tewas

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 13 Jun 2024 13:30 WIB
Nelayan Gresik tertimpa kontainer PHE WMO di perairan Madura
Lokasi nelayan Gresik tertimpa kontainer PHE WMO. (Foto: Dok. Istimewa)
Gresik -

Salah satu dari delapan nelayan asal Gresik yang tertimpa rumah kontainer Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) ditemukan tewas mengapung. Pencarian ketujuh korban lainnya masih terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari Satuan Polairud, BPBD dan SAR Gresik.

"Satu orang sudah ditemukan meninggal," jelas Kasat Polairud Gresik AKP Winardi kepada detikJatim, Kamis (13/6/2024).

Winardi menambahkan, saat ditemukan korban dalam keadaan telungkup dan mengapung di tengah lautan sekitar PHE MWO. Meski demikian, pihaknya masih belum mengetahui identitas korban yang berhasil ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini petugas masih melakukan evakuasi untuk diverifikasi jenazah untuk mengetahui identitasnya," tambah Winardi.

Winardi melanjutkan, pencarian oleh tim gabungan dari Kabupaten Gresik dilakukan sejak pagi pukul 07.00 WIB. Pihaknya hanya membantu penyisiran dan pencarian para korban yang belum ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Karena TKP-nya di Madura, kita hanya membantu melakukan pencarian. Ini kita juga masih melakukan pencarian korban lainnya. Tentunya tetap berkoordinasi dengan Sat Polairud Bangkalan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua perahu di Gresik yang memuat 16 orang tenggelam di perairan Madura. Kapal tersebut tenggelam usai tertimpa bangunan rumah kontainer milik PHE WMO.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal pada Senin (10/6) saat dua perahu yang membawa 16 orang berlayar menuju ke perairan Klampis, Madura. Para nelayan itu tidak sedang mencari ikan, melainkan besi tua. Mereka biasanya mencari besi tua dengan menyelam atau membeli limbah besi bekas dari kapal kapal yang berlabuh.

Namun pada Selasa (11/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu tersebut berlindung di area PHE WMO karena cuaca buruk. Mereka berlindung tepat di bawah bangunan rumah

Nahas, karena cuaca buruk, bangunan rumah kontainer tersebut tiba-tiba runtuh dan menimpa kedua perahu tersebut. Dari 16 orang yang menjadi korban, delapan orang masih belum ditemukan.




(hil/dte)


Hide Ads