Dua perahu di Gresik memuat 16 orang tenggelam di perairan Madura. Kapal tersebut tenggelam usai tertimpa bangunan rumah kontainer milik PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore).
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal pada Senin (10/6) saat dua perahu yang membawa 16 orang berlayar menuju ke perairan Klampis, Madura mencari besi tua. Mereka biasanya mencari besi tua dengan menyelam atau membeli limbah besi bekas dari kapal kapal yang berlabuh.
Namun pada Selasa (11/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu tersebut berlindung di area PHE WMO karena cuaca buruk. Mereka berlindung tepat di bawah bangunan rumah kontainer yang menggantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahas, karena cuaca buruk, bangunan rumah kontainer tersebut tiba-tiba runtuh dan menimpa kedua perahu tersebut. Dari 16 orang yang menjadi korban, delapan orang masih belum ditemukan.
Kasat Polairud Gresik AKP Winardi membenarkan peristiwa tersebut. Namun kejadian tersebut terjadi di perairan Klampis Madura.
"Iya benar, tapi itu kejadian di perairan Klampis, Madura," kata Winardi saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (12/6/2024).
Winardi menjelaskan pihaknya baru menerima laporan dari beberapa warga Lumpur dan Kroman, Gresik bahwa beberapa nelayan dilaporkan hilang.
"Kita dapat laporan tadi pagi, karena ada warga Gresik yang belum ditemukan. Tadi sudah koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mendata para nelayan yang belum pulang," tambahnya.
Meski lokasi tersebut di Madura, lanjut Winardi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Gresik dan tim SAR untuk melakukan pencarian. Rencananya besok pihaknya akan membantu melakukan pencarian.
"Besok mulai pencarian,' pungkasnya.
(abq/iwd)