Muhammad Albarraa atau Gus Barra belum menentukan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan mendampinginya di Pilkada 2024. Bersama parpol pendukung, putra Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifudin Chalim ini sedang menggodok 10 nama yang sudah melamar.
"Sekarang ada 10 orang yang melamar (menjadi bacawabup pendamping Gus Barra). Ada beberapa yang masuk kriteria yang insyaallah akan dipilih untuk mendampingi Gus Barra," kata Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto Arif Winarko kepada wartawan di kantor Wabup Mojokerto, Jalan A Yani Mojokerto, Rabu (12/6/2024).
Sayangnya, Arif belum bersedia merinci 10 nama calon pendamping Gus Barra di Pilbup Mojokerto 2024. Menurutnya, mereka dari kalangan pengusaha, tokoh masyarakat, ulama, umara hingga kader parpol. Ia memastikan, tidak ada sosok kepala desa di 10 nama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu (bacawabup) nanti diputuskan dalam musyawarah bersama ketua-ketua partai dengan Gus Barra dan Kiai Asep," terangnya.
Arif lantas menyebutkan beberapa kriteria pendamping Gus Barra. Yaitu sosok yang bersedia dan mumpuni mendampingi Gus Barra, serta mempunyai chemistry yang kuat dengan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto tersebut.
"Yang pasti juga ada chemistry karena mengatur pemerintahan butuh komunikasi politik, chemistry yang pas. Sehingga, ketika menjalankan roda pemerintahan, tidak ada halangan. Gus Barra ingin memberi peran yang baik kepada wakilnya," jelasnya.
Terkait kendaraan politik Gus Barra untuk Pilbup Mojokerto 2024, Arif mengklaim sudah ada enam parpol yang siap mengusung. "PPP sudah memberikan surat tugas kepada Gus Barra, Partai Demokrat juga, PDIP, Gerindra, NasDem, PAN," tandasnya.
Di sisi lain, rival Gus Barra yang merupakan petahana, Ikfina Fahmawati sudah mengumumkan bacawabupnya dari kader NU. Yaitu Sa'dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, kader NU sekaligus putra Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar, KH Chusaeni Ilyas.
Saat ini, Gus Dulloh menjabat sebagai Wakil Ketua 2 Tanfidziyah PC NU Kabupaten Mojokerto dan Dewan Instruktur PW GP Ansor Jatim.
Selain itu, perempuan yang kini menjabat Bupati Mojokerto itu juga sudah mengantongi rekomendasi dari PKB yang mempunyai 10 atau 20% kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Kubu petahana ini berupaya membangun koalisi dengan PKS, Partai Golkar, PDIP dan Partai Perindo.
Perlu diketahui, PKB unggul dengan meraih 10 dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024. Disusul Partai NasDem 8 kursi, PDIP 6 kursi, partai Golkar dan Demokrat masing-masing 5 kursi, lalu PKS, Partai Gerindra dan PPP masing-masing 4 kursi, PAN 3 kursi, serta Partai Perindo 1 kursi.
Pada Pilbup Mojokerto 2024, Ikfina pecah kongsi dengan Gus Barra. Padahal di pilkada sebelumnya, mereka maju bersama. Pada Pilbup 2020, Gus Barra menjadi wakil Ikfina. Pasangan Ikfina-Barra (Ikbar) kala itu diusung Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PAN.
Mereka sukses menumbangkan 2 pasangan lain dengan meraup 405.157 atau 65,2% suara. Dua kontestan lain adalah paslon nomor urut 2, Yoko Priyono-Khoirun Nisa (Yoni) diusung Partai Golkar dan PPP, serta paslon nomor urut 3, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) yang diusung PDIP, PKB dan PBB.
(hil/iwd)