Pasangan petahana Ikfina Fahmawati dan Muhammad Albarraa atau Gus Barra pecah kongsi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024. Keduanya berebut rekom partai politik (parpol).
Sengitnya perebutan rekom partai mulai terasa sejak Ikfina melamar ke PKB, Sabtu (4/5) pekan lalu. Bupati Mojokerto ini mengincar rekom PKB yang menguasai 20% atau 10 dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029.
Sebelum itu, Ikfina juga melamar ke PAN. Terbaru, ia mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacabup) ke DPC PDIP Kabupaten Mojokerto pagi tadi. Ia berharap partai berlambang kepala banteng bermoncong putih ini mengusungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (daftar ke PDIP) yang ketiga ya. Kemarin sudah PAN dan PKB," kata Ikfina kepada wartawan di kantor DPC PDIP Kabupaten Mojokerto, Jalan Bypass Mojokerto, Sabtu (11/5/2024).
Ikfina berharap mendapatkan rekomendasi dari PAN, PKB, dan PDIP untuk melenggang maju di Pilbup Mojokerto 2024. Ke depan ia juga bakal melamar ke partai lain yang membuka penjaringan bacabup Mojokerto.
"Tentu (harapan dapat rekom) karena ini kan ikhtiar bagaimana kita membangun dukungan. Sebetulnya ini tidak sekadar mencari rekom untuk maju, tapi ini membangun dukungan, karena nanti kalau sudah jadi kita tidak bisa berjalan sendiri membangun Kabupaten Mojokerto," terangnya.
Manuver politik Ikfina untuk mendapatkan rekom PKB, PAN, dan PDIP ini bakal tak mudah. Sebab, Gus Barra juga mengincar rekom ketiga partai tersebut. Wakil Bupati Mojokerto ini mendaftar ke PDIP pada 26 April 2024 atau pada hari pertama penjaringan bacalon bupati-wabup dibuka.
"Bakal calon bupati yang sudah mendaftar 2 nama petahana, yaitu Bu Ikfina dan Gus Barra," ungkap Ketua Tim Penjaringan Bacalon Bupati dan Wabup DPC PDIP Kabupaten Mojokerto Setia Pudji Lestari.
Selain mendaftar melalui DPC, Gus Barra rupanya juga melobi langsung pengurus DPP PDIP. Salah satunya melalui Mindo Sianipar, Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPP PDIP. Putra Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifudin Chalim ini optimistis mendapatkan rekomendasi dari PDIP.
"PDIP kami sudah komunikasi langsung dengan penentu-penentu kebijakan dan klir, oke. (Apakah rekom PDIP ke Gus Barra?) Bukan saya yang ngomong, tapi beliau-beliau yang memastikan itu. (Siapa?) Pokoknya penentu kebijakan di DPP PDIP, artinya yang ditugasi untuk wilayah dapil VIII," cetusnya.
Gus Barra juga optimistis PAN bakal mengusungnya di Pilbup Mojokerto 2024. Sebab, ia satu-satunya bacabup dari Bumi Majapahit yang diundang PAN dalam Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Hotel JS Luwansa Jakarta pada 9-11 Mei lalu.
"Kalau PAN sudah klir. Kemarin, hari Jumat yang diundang ke Rakornas di Jakarta hanya yang akan direkom. Kabupaten (Mojokerto) saya saja yang diundang. InsyaAllah (rekom PAN ke Gus Barra)," jelasnya.
![]() |
Untuk mendapatkan rekom dari PKB, Gus Barra juga menempuh strategi serupa. Selain mendaftar melalui DPC pekan lalu, ia juga melobi Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Pertemuannya dengan Cak Imin berlangsung dalam momen pembekalan bakal calon kepala daerah se-Jatim di Surabaya (4/5).
Ia mengaku kenal Cak Imin sejak lama, yakni ketika kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Bahkan, kala itu ia dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPC PKB Mesir. Sehingga, ia pernah tercatat sebagai kader PKB. Namun, hingga kini ia belum menerima kepastian rekom dari PKB.
"(Komitmen rekom dari PKB) Belum, kurang tahu saya perkembangannya, tapi saya tetap komunikasi dengan teman-teman di DPP PKB," ujarnya.
Di Pilkada 2024, Gus Barra ingin menyapu bersih rekomendasi dari semua partai yang mempunyai kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Ia mengklaim NasDem, Demokrat, dan PAN bakal mengusungnya.
Menurutnya, PPP hanya mengajukan namanya untuk mendapatkan rekom dari DPP. Dengan Partai Golkar, ia masih menjalin komunikasi dengan pengurus DPW. Sedangkan dengan Partai Gerindra, ia mendapatkan kepastian rekom dari salah seorang wakil ketua DPP.
"Jadi, kami ini insyaallah saja untuk berupaya menggaet semua partai. Insyaallah, berusaha, kalau Allah menghendaki," terangnya.
Terkait manuver politik Ikfina yang juga ingin mendapatkan rekom dari PKB, PDIP dan PAN, tidak menjadi masalah bagi Gus Barra. Sebab, tidak hanya dirinya yang berhak mendapatkan rekom dari parpol untuk maju di Pilbup Mojokerto 2024.
"Namanya orang berupaya kan tidak ada salahnya, siapa saja berhak (mendapatkan rekom parpo), bukan saya saja. Semuanya yang ingin maju calon bupati berhak mendapatkan rekom partai-partai itu," tandasnya.
Sebagai informasi, PKB unggul dengan meraih 10 dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024. Disusul Partai NasDem 8 kursi, PDIP 6 kursi, partai Golkar dan Demokrat masing-masing 5 kursi, lalu PKS, Partai Gerindra dan PPP masing-masing 4 kursi, PAN 3 kursi, serta Partai Perindo 1 kursi.
Sedangkan pada Pilbup Mojokerto 2020, Gus Barra menjadi wakil Ikfina. Pasangan Ikfina-Barra (Ikbar) kala itu diusung Partai Demokrat, PKS, NasDem, Gerindra, Hanura dan PAN. Mereka sukses menumbangkan 2 pasangan lain dengan meraup 405.157 atau 65,2% suara.
Dua kontestan lain adalah paslon nomor urut 2, Yoko Priyono-Khoirun Nisa (Yoni) diusung Partai Golkar dan PPP, serta paslon nomor urut 3, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) yang diusung PDIP, PKB dan PBB.
(irb/dte)