Hasil sidang isbat Kemenag RI menunjukkan 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada 8 Juni 2024 dan Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024. Menjelang hari raya ini, pertanyaan mengenai jenis hewan kurban yang lebih utama kembali ramai diperbincangkan.
Sebagaimana diketahui, dalam agama Islam, berkurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Hewan yang diperbolehkan untuk kurban adalah unta, sapi dan kambing. Di Indonesia, sapi dan kambing lebih sering dipilih sebagai hewan kurban.
Dalam pelaksanaan kurban, ada aturan mengenai jumlah orang yang berpartisipasi. Seekor unta atau sapi dapat dikurbankan untuk tujuh orang secara bersama-sama atau patungan. Sementara itu, seekor kambing hanya dapat dikurbankan oleh satu orang saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mana yang lebih utama berkurban sapi secara kolektif atau berkurban sendiri dengan kambing? Simak penjelasannya berikut.
Urutan Keutamaan Hewan Kurban
Dilansir dari laman NU Online, para ulama telah menetapkan urutan keutamaan hewan kurban sebagai berikut:
1. Unta
2. Sapi
3. Domba
4. Kambing kacang
5. Unta secara kolektif
6. Sapi secara kolektif
Urutan ini didasarkan pada dua tolok ukur utama, yaitu kuantitas dan kualitas daging. Secara kuantitas, daging unta lebih utama dibanding sapi, dan sapi lebih utama dibanding domba. Sedangkan secara kualitas, daging domba lebih tinggi dan lezat dibanding kambing kacang.
Kurban Pribadi vs Kolektif, Lebih Baik Mana?
Pertimbangan mengenai kurban pribadi versus kurban kolektif sering menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Ustadz Mubasysyarum Bih seperti yang dikutip dari laman NU Online mengemukakan bahwa kurban yang dilakukan secara pribadi lebih diutamakan daripada secara kolektif.
Meskipun dari segi jumlah daging yang diperoleh, kurban kolektif dengan unta atau sapi lebih banyak dibandingkan satu ekor kambing.
Pendapat ini didukung pernyataan Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab al-Minhaj al-Qawim Hamisy Hasyiyah al-Turmusi, yang mengurutkan keutamaan hewan kurban, yaitu unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif, dan sapi kolektif.
Urutan ini didasarkan pada nilai syiar (pengaruh) dan kuantitas daging yang dihasilkan. Syekh Khathib al-Syarbini dalam kitab al-Iqna' Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi juga menegaskan hal ini dengan menyatakan bahwa daging unta lebih banyak, tetapi dari segi rasa, daging domba lebih baik daripada kambing kacang.
Selain itu, Syekh Khathib al-Syarbini juga menyebutkan bahwa tujuh ekor kambing lebih utama daripada satu ekor unta atau sapi karena nilai simbolis dari mengalirkan darah secara individual. Menurut beliau, satu ekor kambing yang dikurbankan secara pribadi lebih utama daripada unta atau sapi yang dikurbankan secara kolektif karena keberkahan dan pahala dari kurban tersebut dirasakan secara pribadi, tidak terbagi dengan orang lain.
Berdasarkan penjelasan ini, dapat dikatakan bahwa berkurban kambing secara pribadi lebih utama daripada berkurban sapi secara kolektif. Poin utamanya adalah pahala dan keberkahan yang diperoleh dari tindakan tersebut sepenuhnya menjadi milik individu yang berkurban, tanpa dibagi dengan orang lain.
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)