Pemkot Surabaya mengajak Gen Z bangkit dan terinspirasi dari sesama Gen Z sukses. Jadi, kawula muda Kota Pahlawan bisa melawan rasa mager atau malas gerak untuk meraih mimpi, dan tidak hanya diam menunggu panggilan kerja.
Pada kegiatan Kelas Inspirasi "Gen Z Suroboyo Beraksi dan Menginspirasi" di Graha Unesa, Wali Kota Eri Cahyadi mendatangkan tiga Gen Z sukses di Indonesia. Mereka adalah Jerome Polin, Elsa Japasal atau Eca, dan Rian Fahardhi. Kehadiran mereka untuk membakar semangat Gen Z dalam meraih cita-cita.
"Seperti yang disampaikan Jerome, Eca, dan Ryan, raihlah mimpi, Gen Z jangan mager, Gen Z tidak hanya menunggu, tapi bagaimana punya mimpi dan mengejar mimpi itu. Terus berusaha ketika gagal, terus berusaha seperti Jerome sampai bisa mendapatkan beasiswa dan tinggal di Jepang mendapatkan pekerjaan," kata Eri, Sabtu (8/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ketika Gen Z sudah mampu atau memasuki usia sekolah, maka harus bermimpi dan berusaha meraih mimpi itu. Artinya, tidak hanya bertanya kepada pemerintah terkait lowongan pekerjaan, tetapi mengusahakan impiannya.
"Makanya saya datangkan tiga narasumber luar biasa, karena semuanya menginspirasi. Jika mau menjadi orang berhasil, raihlah mimpimu dengan usaha, tidak dengan diam saja setelah gagal. Jangan hanya menunggu panggilan kerja, kalau enggak, ya enggak. Itu bukan mental orang yang berhasil di kemudian hari," jelasnya.
"Semoga kehadiran Jerome, Eca, dan Ryan bisa bermanfaat dan menaikkan semangat Gen Z Surabaya untuk meraih mimpi," tambahnya.
Eri menyebut, selama ini Pemkot Surabaya sudah menggelar pelatihan hingga job fair untuk para Gen Z. Kemudian, menyerap aspirasi generasi muda melalui musyawarah kelurahan (muskel). Menurutnya, Gen Z harus bangkit dari rasa mager, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Karena Gen Z ini menjadi pemimpin 2045, harus memiliki mental dan semangat yang luar biasa, tidak lagi Gen Z strawberry. Saya yakin Surabaya tidak ada lagi, dan Gen Z strawberry hilang di Surabaya," pungkasnya.
(irb/dte)