Transportasi autonomous rapid transit (ART) akan dibangun di Kota Surabaya. Daerah tetangga juga akan digandeng untuk menghubungkan ART yang dikerjakan dengan masing-masing APBD.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan transportasi ART ini sesuai dengan dorongan yang disampaikan Presiden Jokowi di acara Apeksi 2024. Karena tak ada kepala daerah yang sanggup mengerjakan pembangunan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).
Biaya yang dikeluarkan untuk MRT senilai Rp 2,3 triliun untuk jarak transportasi hanya 1 kilometer. Sedangkan LRT, anggaran yang dikeluarkan Rp 800 miliar untuk 1 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ternyata, ada ART seperti MRT tapi pakai magnet. Ternyata itu harganya Rp 500-600 miliar untuk 7 km. Kami langsung ngacung (angkat tangan). Saya langsung bilang ke Kemenhub, Insyallah di 2025 bagaimana rencana kita," kata Eri saat ditemui detikJatim di Jalan Jimerto, Jumat (7/6/2024).
Menurutnya, ART ini menjadi solusi yang baik. Sebab, ART juga dikerjakan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia juga menyebutkan bahwa Surabaya akan menjadi kota kedua yang menggunakan ART.
Pihaknya juga sudah menghubungi Kemenhub untuk meminta konsep. Kemudian akan dilakukan feasibility study (FS) di Surabaya dan dia perkirakan bisa beroperasi sekitar 2027.
"Kita 2025 atau 2026 jalannya FS, 2026 pembangunannya. Semoga 2027 bisa. Kita kan lebih mudah karena pakai magnet," ujarnya.
Selain ART, Surabaya Regional Railway Line (SRRL) atau kereta bergerak penghubung Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik akan dibangun dan dioperasionalkan pada tahun 2029 menggunakan APBN. Kedua transportasi ini menjadi solusi untuk kemacetan wilayah Surabaya Raya.
Transportasi penunjang lainnya yakni feeder, bus listrik, dan Bus Suroboyo. Transportasi umum ini akan memudahkan masyarakat diantarkan dari wilayah perkampungan menuju stasiun ART atau SRRL.
"Kami menggunakan ART, ditunjang SRRL menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Kami juga ajukan dengan feeder. Nanti kami itung lagi feeder, kami kembalikan masuk lagi ke perkampungan bisa ngangkat ke pusatnya, bisa naik Bus Semanggi atau Bus Suroboyo lalu menuju ART," ujarnya.
(dpe/iwd)