Ikfina Fahmawati resmi berbaju PKB jelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024. Dia mencetak sejarah dalam percaturan politik di Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya, bacabup petahana itu dikenal sebagai tokoh nonpartai. Bergabungnya Ikfina ini juga menjadi sejarah bagi PKB. Sebab, Ikfina merupakan kader kedua yang diusung langsung oleh PKB sebagai calon bupati di Pilkada Mojokerto. Sebelum Ikfina ada nama Achmady, bupati Mojokerto periode 2000-2008.
Ikfina memutuskan berpasangan dengan Sa'dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, kader NU sekaligus putra Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar, KH Chusaeni Ilyas. Saat ini, Gus Dulloh menjabat Wakil Ketua 2 Tanfidziyah PC NU Kabupaten Mojokerto dan Dewan Instruktur PW GP Ansor Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan Ikfina dan Gus Dulloh (Idola) akhirnya resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB. Rekomendasi PKB diserahkan kepada pasangan Idola di Rumah Budaya Selo Adji, Desa Watesumpak, Trowulan, Mojokerto sore tadi.
Ketua Desk Pilkada Nasional DPP PKB Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim mengatakan, keputusan PKB mengusung pasangan Idola untuk Pilbup Mojokerto 2024 telah ia laporkan kepada para kiai di Jatim. Pertimbangannya antara lain memberikan kesempatan kepada Ikfina untuk merealisasikan visinya yang tertunda.
Yaitu mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur. Visi tersebut belum tuntas karena masa jabatan Ikfina sebagai Bupati Mojokerto tidak genap 5 tahun, yakni 2021-2024, serta karena hantaman pandemi COVID-19 tahun 2020-2022.
"Kami harapkan dilakukan percepatan di 2024-2029. Untuk mewujudkan dan menambah keberhasilannya, paling pas pasangannya Gus Dulloh. Orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto," terangnya di acara konsolidasi dan sosialisasi cabup dan cawabup Pilkada Mojokerto 2024 DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Rabu (5/6/2024).
Pasangan Idola, lanjut Gus Halim, merupakan kader asli Bumi Majapahit. Oleh sebab itu, PKB mengajak partai lainnya untuk bersama-sama mengusung pasangan ini di Pilbup Mojokerto 2024. Sejauh ini, ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Partai Golkar, PDIP, PKS, serta Partai Perindo untuk menjalin koalisi.
"Saya mengajak semua parpol di Mojokerto untuk satu barisan bersama Bu Ikfina dan Gus Dulloh," serunya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh menyebut Ikfina segera mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) dari PKB.
"Bu Ikfina yang sudah kader PKB. Tinggal menunggu KTA saja dari DPP PKB, sedang diproses," ungkap Ayni.
Perlu diketahui, PKB unggul dengan meraih 10 dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024. Disusul Partai NasDem 8 kursi, PDIP 6 kursi, partai Golkar dan Demokrat masing-masing 5 kursi, lalu PKS, Partai Gerindra dan PPP masing-masing 4 kursi, PAN 3 kursi, serta Partai Perindo 1 kursi.
Pada Pilbup Mojokerto 2024, Ikfina pecah kongsi dengan Muhammad Albarraa atau Gus Barra. Pada Pilbup 2020, Gus Barra menjadi wakil Ikfina. Pasangan Ikfina-Barra (Ikbar) kala itu diusung Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PAN.
Mereka sukses menumbangkan 2 pasangan lain dengan meraup 405.157 atau 65,2% suara. Dua kontestan lain adalah paslon nomor urut 2, Yoko Priyono-Khoirun Nisa (Yoni) diusung Partai Golkar dan PPP, serta paslon nomor urut 3, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) yang diusung PDIP, PKB dan PBB.
(dpe/dte)