Sosok bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan mendampingi Ikfina Fahmawati di Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 telah ditentukan. Ia adalah Sa'dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, putra Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar, KH Chusaeni Ilyas.
Gus Dulloh merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU). Saat ini, dia menjabat Wakil Ketua 2 Tanfidziyah PC NU Kabupaten Mojokerto sekaligus Dewan Instruktur PW GP Ansor Jatim.
Ia menyebut, keputusannya maju di Pilbup Mojokerto 2024 sebagai wakil Ikfina karena restu dari para sesepuh. Tentu salah satunya adalah restu dari abahnya, Kiai Chusaeni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ditanya alasannya saya mau mendampingi Mba Fina, ya karena para sesepuh sudah bilang iya. Yang punya alasan beliau-beliau, yang tahu alasannya beliau-beliau. Cuma alasan globalmya karena yang memutuskan para sesepuh, saya yakin untuk kemaslahatan Mojokerto," terangnya kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).
Menurut Gus Dulloh, restu para sesepuh menjadi kunci bagi dirinya masuk ke panggung politik Kabupaten Mojokerto. Sebab, ia mengaku sudah tiga kali ditawari menjadi bacawabup. Yaitu oleh suami Ikfina, Mustofa Kamal Pasa (MKP) pada Pilbup 2015, serta oleh Ikfina sendiri pada Pilbup 2020 dan 2024.
Restu dari para sesepuhnya akhirnya diberikan pada Pilkada tahun ini. Namun, ia menyebut rencananya menjadi bawacabup Ikfina belum resmi karena belum deklarasi. Menurutnya, para sesepuhnya masih bernegosiasi dengan pihak Ikfina.
"Negosiasi ini berbasis apa yang diinginkan para sesepuh. Kalau negonya buntu ya ditarik lagi. Namun, (negosiasi) tidak ada kaitannya dengan materi sama sekali. Saya running ini hanya modal dengkul, biar ada di Jatim bacawabup tanpa mahar apa pun," jelasnya.
Rencana duet Ikfina dengan Gus Dulloh (Idola) sudah sampai ke telinga parpol yang akan mengusung mereka, yaitu PKB dan PKS. Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Mojokerto Mualimin menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pilihan sosok bacawabup kepada Ikfina.
Terkait keputusan Ikfina menggandeng Gus Dulloh, ia menilai sudah tepat. Karena Gus Dulloh merupakan figur publik di Bumi Majapahit. Sehingga PKB siap mengusung pasangan Idola di Pilbup Mojokerto 2024.
"Ya kami sambut saja, kalau memang itu yang disepakati digandeng Bu Ikfina, kami nanti bicara bersama, kemudian kami siap saja. Yang jelas dari awal kami tidak menyoal cawabup. Kalau Gus Dulloh ya monggo (silakan), kami siap, karena beliau termasuk public figure di Mojokerto," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto Imam Sutarso. Ia menilai pasangan Ikfina dan Gus Dulloh sudah serasi.
"Kalau kita lihat kan pas ya, ada unsur kuat di Nahdliyin, kalangan santri, nasionalisnya, unsur sosialnya. Ini kombinasi yang pas bagi kami. Bu Ikfina menginginkan, Gus Dulloh menerima, artinya bertepuk, tidak bertepuk sebelah tangan," tandasnya.
Jika koalisi PKB dan PKS terjalin, pasangan Idola bakal diusung dua partai yang mempunyai 14 kursi atau 28% kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Jumlah kursi tersebut lebih dari cukup untuk mendaftarkan Idola ke KPU Agustus nanti.
Perlu diketahui, PKB unggul dengan meraih 10 dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024. Disusul Partai NasDem 8 kursi, PDIP 6 kursi, partai Golkar dan Demokrat masing-masing 5 kursi, lalu PKS, Partai Gerindra dan PPP masing-masing 4 kursi, PAN 3 kursi, serta Partai Perindo 1 kursi.
Pada Pilbup Mojokerto 2024 ini, Ikfina pecah kongsi dengan Wabup Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra. Pada Pilbup 2020, Gus Barra menjadi wakil Ikfina. Pasangan Ikfina-Barra (Ikbar) kala itu diusung Partai Demokrat, PKS, Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PAN.
Mereka sukses menumbangkan 2 pasangan lain dengan meraup 405.157 atau 65,2% suara. Dua kontestan lain adalah paslon nomor urut 2, Yoko Priyono-Khoirun Nisa (Yoni) diusung Partai Golkar dan PPP, serta paslon nomor urut 3, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) yang diusung PDIP, PKB dan PBB.
(hil/dte)