Respons Bupati Ponorogo Usai Diadukan ke Bareskrim soal Dugaan Ijazah Palsu

Respons Bupati Ponorogo Usai Diadukan ke Bareskrim soal Dugaan Ijazah Palsu

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 03 Jun 2024 16:48 WIB
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diadukan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) ke Bareskrim Polri soal dugaan ijazah palsu. Sugiri pun memberi respons atas aduan FKMS tersebut.

Sugiri mengatakan, dugaan ijazah palsu itu bukan isu baru. Pada 2022 lalu dia sudah pernah diperiksa di Polda Jatim terkait laporan serupa. Setelah berbulan-bulan diperiksa, Sugiri menegaskan kasus tersebut tidak terbukti.

"Aku sudah pernah diperiksa Polda saat dilaporkan dulu, sudah selesai dan aku tidak memalsukan ijazah," tegasnya kepada detikJatim, Senin (3/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati yang akrab disapa Giri itu menambahkan, tuduhan pemalsuan ijazah itu tidak benar. Bahkan, sudah ada surat pembuktian dari Polda Jatim. Giri tak mau mempedulikan aduan yang dilayangkan FKMS tersebut karena dirinya lebih memilih untuk fokus bekerja.

"Ada suratnya (pembuktian), biar saja nanti diurus pihak kampus. Aku tak fokus kerja saja," imbuh Giri.

ADVERTISEMENT

Disinggung apakah tudingan ijazah palsu itu merupakan serangan politik jelang Pilkada 2024, Giri tidak mau menafsirkannya macam-macam.

"Aku tidak paham (serangan politik). Biar sajalah saya tidak tafsirkan politik, biar kualitas Pilkada tidak ternodai," terang Giri.

Menurutnya, menjadi politikus memang harus siap mental. Dia menyerahkan ke masyarakat untuk bebas menilai.

"Sekali lagi aku tidak tafsirkan itu politik biar rakyat menyaksikan kedewasaan kita. Bersaing secara sehat, bermoral, dan bermartabat itu harapan masyarakat," pungkas Giri.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diadukan ke Bareskrim Polri terkait dugaan ijazah palsu. Pengadunya adalah Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS).

"Kami dari FKMS hari ini kita melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu yang dilakukan oleh Bupati Ponorogo ,Sugiri Sancoko. Dari data-data yang kita miliki, beberapa fotokopi ijazah itu setelah kita lakukan pengecekan ke pihak berwajib, dalam hal ini Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi). Diketahui bahwa ijazah tersebut tidak ditemukan," jelas Ketua FKMS Sutikno, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan seperti dilansir dari detikNews, Senin (3/6/2024).

Sutikno menambahkan, Sugiri diduga memakai ijazah S1 palsu saat maju Pemilihan Bupati (Pilbup) Ponorogo 2024 lalu. Menurutnya, nomor pokok mahasiswa (NPM) yang tertera di ijazah Sugiri tidak sesuai dengan data pada laman resmi Pangkalan Data Dikti.

"Ada nomor induknya kita cek di Dikti, (tapi) nama orang lain. Nomor seri (ijazah) ini nggak sesuai aturan, milik orang lain. Terus ini ternyata SK untuk universitas lain," ungkap Sutikno.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads