Lalin Tengah Kota Padat Imbas Rombongan Buruh Demo ke Polrestabes Surabaya

Lalin Tengah Kota Padat Imbas Rombongan Buruh Demo ke Polrestabes Surabaya

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 03 Jun 2024 15:22 WIB
Kepadatan lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat imbas rombongan buruh yang hendak demo ke Polrestabes Surabaya.
Kepadatan lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat imbas rombongan buruh yang hendak demo ke Polrestabes Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Lalu lintas di tengah kota Surabaya mulai dari Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, hingga Jalan Embong Malang terpantau padat. Kepadatan ini imbas rombongan buruh yang hendak demo mengarah ke Polrestabes Surabaya.

Pantauan detikJatim pukul 14.55 WIB, lalu lintas di sekitar Jalan Basuki Rahmat padat nyaris macet. Ini karena rombongan massa aksi yang bergerak ke Polrestabes Surabaya beberapa kali berhenti di tengah jalan, salah satunya di depan Tunjungan Plaza.

Terlihat 3 unit mobil komando mengiringi rombongan massa aksi yang menaiki antara 50 hingga 100 motor. Mereka membawa bendera serikat pekerja dan membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa di antara tuntutan itu di antaranya 'Pecat Polrestabes yang Tebang Pilih dalam Menindak Laporan Masyarakat'. Mereka juga melakukan orasi dengan speaker yang bersuara cukup keras.

Kepadatan lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat imbas rombongan buruh yang hendak demo ke Polrestabes Surabaya.Kepadatan lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat imbas rombongan buruh yang hendak demo ke Polrestabes Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)

"Kerja Polrestabes Surabaya nggak becus!" Seru salah satu orator dari mobil komando, Senin (3/6/2024).

ADVERTISEMENT

Sementara itu beberapa masyarakat mengeluh imbas aksi di jalanan yang memicu kepadatan lalu lintas. Sejumlah orang yang terjebak macet mengatakan bahwa aksi ini merugikan mereka. Seperti disampaikan salah satu pengguna jalan, Lia (22).

"Rugi banget kalau macet kayak gini. Mau pergi ada urusan kantor jadi takut terlambat. Harusnya para buruh itu lebih bijak kalau mau aksi," keluhnya kepada detikJatim.

Seorang pengguna jalan lainnya, Adhimas (19) juga mengatakan hal serupa. Ia bahkan telah terjebak kemacetan sekitar 15 menit di depan Tunjungan Plaza.

"Padahal pakai motor, tapi ini sudah 15 menit kekunci sama rombongan massa buruh. Bingung nggak bisa motong jalan juga," kata Adhimas.




(dpe/fat)


Hide Ads