Marak Laka Bus, Polisi-Jasa Raharja Ajak PO Bus Komitmen Utamakan Selamat

Marak Laka Bus, Polisi-Jasa Raharja Ajak PO Bus Komitmen Utamakan Selamat

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 31 Mei 2024 23:15 WIB
Penandatanganan pakta integritas PO bus, kepolisian, dan jasa raharja.
Penandatanganan pakta integritas PO bus, kepolisian, dan jasa raharja. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Kasus kecelakaan bus yang marak terjadi belakangan ini menjadi perhatian khusus polisi dan jasa raharja. Mereka mengajak pengusaha PO bus di Jatim untuk menandatangani pakta integritas keselamatan berlalu lintas.

Ada beberapa PO seperti Sugeng Rahayu, Widji, Restu, dan berbagai PO lain yang hadir untuk menandatangani pakta integritas itu. Penandatanganan komitmen bersama ini digelar di Gedung Jasa Raharja Jatim.

Selain menandatangani pakta integritas, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa beberapa waktu ke belakang pihaknya telah bekerjasama dengan Ditlantas jajaran maupun berbagai stakeholder untuk melakukan ramp check pada kendaraan bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengecekan tersebut telah dilakukan kepada hampir 500 PO bus di seluruh Indonesia. Hasilnya ditemukan beberapa PO bus yang kendaraannya tidak memenuhi syarat. Kemudian bus tersebut diserahkan ke Dinas Perhubungan untuk diuji kir kembali.

"Selain itu ada aplikasi Spionam, masyarakat bisa cek langsung kondisi bus yang akan digunakan seperti apa, operasionalnya bisa dicek disana. Sehingga menambah keyakinan masyarakat apabila akan menggunakan otobus tersebut," ujar Slamet kepada detikJatim, Jumat (31/5/2024).

ADVERTISEMENT

Selain ramp check kendaraan, pihaknya jug telah bekerjasama dengan para stakeholder untuk memastikan kelayakan dari pengemudi.

"Kualitas pengemudi sudah dicek, tentu terkait rekrutmen pengemudi, sistem penggajian juga saat ini tidak ada sistem kejar setoran untuk menghindari ugal-ugalan. Kualitas dari pengemudi juga selalu dipantau dengan direktorat masing-masing," jelasnya.

Sejalan, Ditlantas Polda Jatim Kombes Komarudin juga mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap beberapa kasus kecelakaan yang melibatkan bus di wilayah Jatim.

"Sampai Maret itu bus menduduki ranking 2 yang terlibat kecelakaan setelah roda dua. Ini akan jadi atensi khusus, kaitannya tidak lepas dari berbagai faktor penyebab kecelakaan selain humar error, kemudian faktor kendaraan. Gencar kita lakukan dengan target bisa menekan angka kecelakaan," ujarnya.

Selain itu Komarudin juga mengajak masyarakat untuk ikut melaporkan jika menjumpai hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Kami sangat harap masukan dan informasi dari masyarakat. Di era saat ini informasi bisa didapat dengan cepat. Masyarakat bisa videokan, rekam, dan kirim kepada kami akan segera kami tindak sebelum memakan korban berikutnya," ujarnya.

Tak berhenti di sana, upaya untuk menekan angka kecelakaan termasuk yang melibatkan kendaraan bus juga akan dipantau Ditlantas Polda Jatim melalui aplikasi Mahameru Quick Respon.

"Upaya akan terus digalakkan melalui program Mahameru Quick Respon. Kami juga ajak masyarakat Jatim untuk empati dan peduli dengan situasi di jalan raya. Masyarakat bisa saling menegur, atau menginformasikan kepada kami (jika menjumpai pelanggaran lalu lintas)," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads