Kemacetan di sekitar Terminal Purabaya Bungurasih seperti di Jalan Raya Waru atau Jalan Letjend Sutoyo Sidoarjo, seolah tak ada habisnya. Bus-bus mbeling yang berhenti sembarangan untuk menaik turunkan penumpang di luar terminal, menjadi biang keladi kemacetan di kawasan Bungurasih ini.
Pantauan detikJatim, di Jalan Letjend Sutoyo atau di area sekitar pintu masuk Terminal Purabaya, banyak bus yang berhenti sekitar dua sampai tiga menit untuk menurunkan penumpang. Padahal, sudah tersedia area kedatangan penumpang di dalam terminal.
Meskipun waktunya relatif singkat, namun jumlah bus yang cukup banyak membuat kemacetan tak terhindarkan. Bahkan, kemacetan ini tak hanya terjadi di pagi atau sore hari saat jam sibuk saja, di siang hari pun, pengguna jalan masih harus terjebak macet jika banyak bus yang bandel itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di pintu keluar bus luar kota Terminal Purabaya atau di Jalan Raya Waru, tampak beberapa bus yang harusnya langsung melaju ke jalan raya, justru berhenti di depan gerbang. Aksi bus-bus yang menunggu penumpang naik ini bahkan memakan sebagian jalan raya.
Bus-bus itu bisa berhenti hingga sekitar lima menit sambil petugas PO menawarkan kepada para penumpang yang ada di area sekitar untuk naik ke bus dengan berbagai tujuan. Hampir setiap bus yang keluar dari terminal melakukan hal ini.
"Mau ke mana? Malang, Blitar bisa," kata salah satu petugas PO bus kepada detikJatim yang sedang berada di area sekitar pintu keluar Terminal Purabaya, Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, para pengguna jalan, baik di Jalan Letjend Sutoyo maupun Jalan Raya Waru pun kerap mengeluh soal kemacetan yang sering terjadi akibat bus yang bandel menurunkan atau menaikkan penumpang sembarangan itu.
Salah satu pengguna jalan, Risa (22), mahasiswa asal Sidoarjo yang sehari-hari melintasi Jalan Letjend Sutoyo mengatakan, kemacetan hampir setiap hari terjadi. Apalagi, saat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
"Hampir tiap pagi atau sore sering macet, karena volume kendaraan kan meningkat kalau jam sibuk. Jadi bus-bus yang berhenti sembarangan makin bikin parah macetnya," kata Risa.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh Arif (50), karyawan swasta asal Sidoarjo. Kondisi macet di sekitar Terminal Purabaya harus menjadi santapan sehari-harinya, sebab ia selalu melewati Jalan Raya Waru untuk pergi bekerja ke Surabaya.
"Yawis begitu kalau macet cuma bisa sabar aja. Harusnya bus-busnya lebih ditertibkan. Waktu itu sempat saya lihat ada petugas Dishub atau polisi, jadi gak ada bus bandel berhenti. Tapi pas gak ada yang jaga balik lagi (bus berhenti sembarangan)," ujarnya.
(hil/dte)