.webp)
Gunungan sampah hampir setinggi manusia dewasa berada di area belakang Terminal Purabaya. Pantauan detikJatim, gunungan sampah ini terletak di belakang parkir bus, tepatnya di jalan perlintasan bus menuju pintu keluar.
Gunungan sampah ini memakan setengah dari jalan yang digunakan untuk perlintasan bus. Kurang lebih, gunungan sampah ini tingginya mencapai 160 centimeter dan panjangnya mencapai 30 meter.
Warga pun sambat karena gunungan sampah ini ternyata sudah ada sejak beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga yang dijumpai detikJatim di lokasi, Riski mengatakan, gunungan sampah ini sudah ada sejak beberapa bulan lalu. Ia merasa terganggu dengan gunungan sampah tersebut.
"Iya (terganggu). Ini sudah ada sekitar 2 bulan. Padahal tiap hari ada petugas (yang mengangkut sampah) juga tapi masih tetap membeludak," ujar Riski, Kamis (22/2/2024).
 Gunungan sampah di area Terminal Purabaya Foto: Deny Prastyo |
Selain Riski, penumpang dari terminal tipe A ini, Dimas yang dijumpai detikJatim mengaku kaget dengan adanya gunungan sampah ini. Menurutnya, gunungan sampah juga mengganggu penumpang di terminal.
"Kaget juga ada gunungan sampah kayak gini, jelas mengganggu ya karena baunya gak enak dan dilihat juga gak enak," ujarnya.
Sementara itu, salah satu petugas kebersihan yang ada di lokasi, Mariono menyampaikan, dirinya juga kerap menerima sambatan dari warga. Mariono menyebut, gunungan sampah ini bahkan sudah ada sejak 2 bulan lebih.
"Udah beberapa bulan ke belakang. 2 bulan lebih ada. Dulu ya pernah membeludak gini. Sudah pernah diangkut tapi membeludak lagi. Ini sampahnya campur, ada yang dari terminal, ada yang dari warga sekitar," kata Mariono.
 Sampah menggunung di area Terminal Purabaya Foto: Deny Prastyo |
"Di sini ya banyak yang mengeluh, ya baunya itu. Warung-warung juga banyak yang mengeluh," tambahnya.
Mariono menyebut, per hari hanya ada 1 truk sampah yang mengangkut sampah dari TPS yang berlokasi di area Terminal Purabaya tersebut. Sedangkan jumlah sampah yang datang per hari terus membeludak.
(hil/dte)
