Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung memperketat pengawasan lalu lintas perdagangan hewan kurban. Petugas veteriner melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara acak.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkeswan Tulungagung Tutus Sumaryani, mengatakan proses pengawasan dilakukan di sejumlah pasar hewan, kandang ternak, lapak pedagang hingga tempat pengumpulan hewan kurban di masjid maupun musala.
"Hari ini kami melakukan pengawasan di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung. Kami mengintensifkan pemeriksaan untuk menjamin hewan ternak yang menjadi kurban dalam kondisi, aman, sehat, utuh dan halal," kata Tutus Sumaryani, Kamis (30/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan kurban yang menjadi sasaran pemeriksaan di antaranya sapi, kerbau, kambing dan domba. Secara acak petugas melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan, mulai dari mata, gigi hingga kondisi fisik hewan.
Selain itu dalam inspeksi tersebut juga untuk mengantisipasi kembali masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat mewabah di Tulungagung.
"Kami ingin hewan ternak yang diperdagangkan dalam kondisi sehat," ujarnya.
Dari rangkaian pemeriksaan Tutus memastikan seluruh hewan hang diperdagangkan di PHT Tulungagung dalam kondisi sehat dan layak jual.
Baca juga: 5 Tips Memilih Hewan Kurban yang Terbaik |
Sementara itu terkait ketersediaan hewan kurban di wilayahnya masih cukup melimpah. Stok sapi kurban di Tulungagung ini mencapai 12.314 ekor dari total populasi sapi potong 123.138 ekor.
"Untuk stok kambing kurban ada 25.373 ekor dari total populasi 168.154 ekor. Artinya masih sangat cukup, bahkan Tulungagung ini menjadi pemasok hewan kurban ke beberapa wilayah," jelasnya.
Di sisi lain, harga hewan kurban hingga saat ini belum mengalami perubahan yang signifikan dan hampir sama dengan hari-hari biasa. Sapi potong rata-rata dijual dengan harga Rp 50 ribu/kilogram, sedangkan kambing Rp 72 ribu/kilogram.
Dikonfirmasi terpisah salah seorang pedagang sapi asal Kecamatan Tanggunggunung Siswanto, mengatakan angka penjualan dan harga sapi di pasar masih stabil. Pihaknya memprediksi lonjakan harga dan permintaan masyarakat terhadap hewan kurban akan meningkat sepekan menjelang Idul Adha.
"Masih belum ada kenaikan, tadi saya bawa delapan ekor sapi sudah laku lima. Biasanya itu ramai kalau sudah dekat hari h, misalkan seminggu sebelumnya," kata Siswanto.
Lanjut dia di tingkat pedagang hewan kurban jenis sapi dijual mulai harga Rp 20-22 juta/ekor. "Tergantung jenis dan besar kecilnya sapi," jelasnya.
(abq/iwd)