6 Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

6 Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Rabu, 29 Mei 2024 17:30 WIB
Ilustrasi Anak Melihat Penyembelihan Kurban
Ilustrasi berkurban. Foto: iStock
Surabaya - Ibadah kurban dalam Islam memiliki nilai yang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu amal yang dianjurkan. Tak hanya sebagai bentuk pengorbanan hewan, berkurban juga memiliki kandungan makna spiritual yang mendalam.

Dikutip dari laman resmi NU, menurut etimologi kata kurban berasal dari bahasa Arab qariba yaqrabu qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang berarti dekat. Maksudnya ialah mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan sebagian perintah-Nya.

Hukum ibadah kurban adalah sunah muakkad. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya hingga wafat. Berkurban di hari raya Idul Adha memiliki keutamaan. Lantas, apa saja itu?

Sederet Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Dikutip dari laman resmi BAZNAS, ada beberapa keutamaan berkurban di hari raya Idul Adha yang perlu diketahui. Berikut empat keutamaan berkurban saat Idul Adha.

1. Amalan yang Paling Dicintai Allah SWT

Berkurban menjadi amalan yang paling dicintai Allah SWT di hari raya Idul Adha. Hal ini sebagaimana dijelaskan hadis yang diriwayatkan Aisyah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari nahar (idul adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (hewan kurban), Sesungguhnya ia datang pada hari kiamat dengan tanduk, kulit dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darah itu telah sampai kepada Allah SWT sebelum darah itu tumpah ke tanah, maka hendaknya kalian senang karenanya." (HR At-Tirmidzi)

2. Dapat Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Keutamaan selanjutnya, menjadi media mendekatkan diri kepada Allah SWT. Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah yang berbunyi: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa." (QS. Al-Maidah: 27).

3. Dapat Meraih Ketakwaan

Berkurban dapat menjadi media meraih ketakwaan. Pada dasarnya dalam melakukan ibadah, umat Islam bukan melakukan persembahan daging dan darahnya, melainkan mendapatkan ketakwaan.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh firman Allah SWT: "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya." (Q.S. Al-Hajj: 37).

4. Dapat Menambah Amal Kebaikan

Salah satu keutamaan berkurban dapat menambah amal kebaikan sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat. Dalam keutamaannya, Allah akan memberikan pahala yang berlipat-lipat untuk umat Islam yang menggunakan sebagian hartanya untuk berkurban.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.

Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: "Wahai Rasulullah SAW, apakah kurban itu?", Rasulullah menjawab: "Kurban adalah sunahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.", Mereka menjawab: "Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?", Rasulullah menjawab: "Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.", Mereka menjawab: "Kalau bulu-bulunya?", Rasulullah menjawab: "Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan." (HR. Ahmad dan ibn Majah)

5. Hewan Kurban Menjadi Saksi di Hari Kiamat

Keutamaan dari berkurban lainnya, yaitu hewan tersebut akan menjadi saksi di hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam hadis berikut.

Rasulullah telah bersabda dalam sambungan hadis yang diriwayatkan Aisyah: "Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

6. Dimensi Kemanusiaan

Tak hanya bermanfaat bagi orang yang berkurban (mudhohi), mengerjakan kurban juga dapat membantu fakir miskin dari kelaparan. Islam sudah mengatur bagaimana menyeimbangkan perekonomian dan aspek kemanusiaan sosial.

Salah satunya dengan cara berkurban. Dengan berkurban, secara tidak langsung menjadi penghubung rasa kasih sayang dan kepedulian antara fakir miskin dengan mudhohi.

Itulah sederet keutamaan di Hari Raya Idul Adha. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom


(irb/fat)


Hide Ads