Ditemukan! Ini Tukang Ojek Bromo yang Viral Getok Tarif Rp 400 Ribu

Ditemukan! Ini Tukang Ojek Bromo yang Viral Getok Tarif Rp 400 Ribu

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 29 Mei 2024 10:53 WIB
Tukang ojek Bromo yang getok tarif hingga Rp 400 ribu minta maaf
Tukang ojek Bromo yang getok tarif hingga Rp 400 ribu minta maaf (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Setelah dicari, oknum tukang ojek di Bromo yang diviralkan getok tarif sebesar Rp 400 ribu akhirnya ditemukan. Oknum yang merupakan warga Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan ini akhirnya minta maaf atas ulahnya.

"Sudah diketahui tukang ojeknya, warga Desa Wonokitri," kata Camat Tosari Hendi Candra Wijaya, Rabu (29/5/2024).

Hendi mengatakan, setelah muncul pemberitaan adanya oknum tukang ojek wisata Bromo menarik tarif tidak wajar pada wisatawan, Forum Komunikasi Pariwisata Tosari langsung menggelar pertemuan. Dalam pertemuan itu disepakati untuk mencari oknum tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah viral, forum komunikasi pariwisata terutama dari pihak keamanan, polsek dan koramil dan pelaku wisata lainnya, sepakat mencari. Karena ini terkait nama baik pelaku wisata. Akhirnya ditemukan kemarin," jelasnya Hendi.

Oknum tukang ojek yang bernama Purwanto itu kemudian diberi pengarahan. Purwanto mengakui perbuatannya. Ia juga diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi.

ADVERTISEMENT

"Suruh bikin pernyataan dan dalam pengawasan itu agar tidak terulang lagi," terang Hendi.

Sebelumnya, viral wisatawan Bromo mengaku digetok jasa ojek hingga Rp 400 ribu. Aksi meresahkan ojek Bromo itu pun ramai di media sosial. Namun, ternyata belum ada aturan baku tarif ojek Bromo.

"Kalau naik ojek ke sini, jangan sampai ketipu ya gays. Tadi perjanjian cepek (seratus ribu)... Sampai sini kita ditembak empat ratus (ribu)," kata wisatawan tersebut dalam video viral yang dilihat detikJatim, Minggu (26/5/2024).

Meski begitu, pengunggah video tidak menjelaskan apakah tarif Rp 400 ribu itu untuk satu orang atau empat orang, sedangkan dalam video terlihat ada empat wisatawan. Ia juga tidak menyebutkan waktu dan tempat kejadian.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads