Polisi berupaya mengungkap tewasnya seorang remaja di Kecamatan Sudimoro, Pacitan diduga akibat keracunan. Petugas mendalami dugaan terjadinya tindak pembunuhan dalam kasus tersebut.
Proses bongkar makam pun dilakukan untuk mencari bukti petunjuk guna menguak misteri yang menimpa siswa MTs berinisial MRS (14) tersebut. Pembongkaran makam dan autopsi tersebut berlangsung siang hingga sore hari.
"Jadi hari ini kita melaksanakan autopsi ekshumasi kaitannya dengan peristiwa diduga keracunan terhadap korban. Ini tujuannya untuk mencari dan mengumpulkan bukti sehingga perkara ini menjadi terang," terang Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Untoro di sela ekshumasi, Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut Untoro, peristiwa itu terjadi Jumat (6/1). Kala itu polisi menerima laporan dari ibu korban terkait meninggalnya korban setelah minum kopi saat hendak berangkat ke sekolah. Korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak terselamatkan.
"Berawal dari situ kita melakukan serangkaian penyelidikan, mulai dari mengumpulkan barang bukti, kita juga memeriksa beberapa saksi, kemudian salah satunya kegiatan sekarang ini autopsi bongkar mayat," tambahnya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi antara lain kemeja pramuka lengkap dengan hasduk, celana panjang, dan celana dalam yang terakhir dikenakan korban. Ada pula 1 saset sisa kopi, kopi seduh sisa diminum korban, gelas tangkai dan sendok, serta botol plastik kecil bekas wadah racun serangga. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti lain. Yaitu 3 unit handphone berbagai merek.
Sedangkan proses autopsi sendiri melibatkan tim Kedokteran Forensik Polda Jatim. Petugas mengambil sejumlah sampel dari jasad korban untuk diperiksa di laboratorium. Hal itu untuk mendukung proses penyelidikan guna mengungkap tabir kematian siswa salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Sudimoro tersebut.
"Autopsi dilakukan Kedokteran Forensik Polda Jatim," pungkas Untoro.
(abq/iwd)