Flushing 2 Waduk Blitar Bikin BPBD Kediri Siaga di Bantaran Sungai Brantas

Flushing 2 Waduk Blitar Bikin BPBD Kediri Siaga di Bantaran Sungai Brantas

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 21 Mei 2024 06:30 WIB
Sejumlah personel BPBD Kediri bersiaga di bantaran sungai Brantas seiring flushing 2 waduk di Blitar.
Sejumlah personel BPBD Kediri bersiaga di bantaran sungai Brantas seiring flushing 2 waduk di Blitar. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Flushing 2 waduk di Blitar, yakni Waduk Wlingi dan Bendung Lodoyo dilakukan mulai 20 Mei hingga 24 Mei. Biasanya, setelah flushing, warga setempat akan melakukan pladu di mana masyarakat akan ramai-ramai berebut ikan mabuk di bantaran sungai. Hal inilah yang diantisipasi BPBD Kediri.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan pihaknya telah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan atau aktivitas di sekitar bantaran sungai Brantas.

Seperti diketahui flushing biasanya diikuti kegiatan pladu, di mana masyarakat beramai-ramai menangkap ikan mabuk yang terbawa aliran air. Tidak jarang hal ini membahayakan masyarakat yang kurang hati-hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pladu ini sudah jadi semacam euforia tahunan yang sudah dinanti oleh masyarakat. BPBD Kota Kediri melakukan edukasi kepada masyarakat sejak hari Sabtu kemarin untuk mengurangi aktivitas-aktivitas di sekitar bantaran Sungai Brantas," kata Indun, Senin (20/05/2024).

Selain edukasi, personel dari BPBD Kota Kediri dan TNI juga akan bersiaga selama 24 jam di sekitar bantaran sungai Brantas. Personel yang bersiaga itu turut dilengkapi dengan 2 unit perahu LCR atau perahu karet.

ADVERTISEMENT

"Personel TNI dari Tepbek V/1.A Kediri ada 6 orang, dan dari BPBD Kota Kediri ada 12 personil yang akan stand by di sini (Taman Brantas) berserta dengan 2 unit perahu LCR yang akan kita siagakan," imbuh Indun.

Personel BPBD itu akan bersiaga 24 jam untuk mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal itu mengingat kondisi permukaan sungai Brantas dan debit air cukup tinggi, selain itu arus sungai juga cukup deras.

Selain itu personel yang bersiaga juga akan melakukan pemantauan dengan menyisir sepanjang aliran sungai Brantas yang masuk wilayah Kota Kediri, menggunakan perahu karet.

Indun mengungkapkan berdasarkan informasi dari Jasa Tirta pintu air dibuka dengan kecepatan 400 meter kubik per detik. Sementara ikan-ikan mabuk yang terbawa arus sungai, diperkirakan sampai di wilayah Kota Kediri sekitar pukul pukul 19.00.

Meski sudah melakukan langkah kesiapsiagaan, Indun tetap mengingatkan masyarakat untuk mengurangi kegiatan dan juga berhati-hati jika melakukan aktivitas di bantaran Sungai Brantas.

"Sebisa mungkin kurangi kegiatan-kegiatan di sekitaran Sungai Brantas, dan berhati-hati," pungkas Indun.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads