Penjelasan Dokter Soal Disfungsi Ereksi Subandi Usai Operasi Prostat

Penjelasan Dokter Soal Disfungsi Ereksi Subandi Usai Operasi Prostat

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 17 Mei 2024 20:20 WIB
RSUD Bangil
RSUD Bangil (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Warga Pasuruan bernama Subandi (61) protes ke RSUD Bangil karena telah kehilangan buah zakarnya (testis) usai menjalani operasi kanker prostat. Subandi menilai hilangnya buah zakar itu membuatnya tak bisa ereksi.

Namun RSUD Bangil mengelak jika tak bisa ereksinya Subandi dikarenakan hilangnya buah zakarnya. Dokter spesialis urologi RSUD Bangil dr Dhofi Allaza mengatakan bahwa tanpa buah zakar, penis seorang pria tetap bisa ereksi.

"Tanpa testis tetap bisa ereksi," terang Dhofi kepada wartawan di RSUD Bangil, Jumat (17/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dhofi mengatakan tak bisa ereksinya seorang Subandi lebih karena sejumlah penyakit yang dideritanya. Faktor usia disebut Dhofi juga turut berpengaruh.

"Terkait disfungsi ereksi, pasien ini punya masalah lain. Ada kencing manis, ada darah tinggi dan ada penyakit jantung. Yang semua itu nggak pernah dikontrol oleh pasien," kata Dhofi.

ADVERTISEMENT

Subandi sendiri mempertanyakan disfungsi ereksinya setelah ia menikah lagi. Usai menjalani operasi kanker prostat di tahun 2022, Subandi mengaku sembuh total dan tak ada gejala.

Pria kelahiran Pandeglang, Banten itu mengatakan pada tahun 2023, istri dan satu anaknya meninggal dunia. Ia pun memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Banten, bersama anaknya yang lain.

Tiga bulan di Banten, Subandi kembali menikah. Saat menikah itulah ia menyadari ada masalah dengan alat kelaminnya.

"Saya punya jodoh lagi di sana, adiknya Buya pemilik pesantren besar di Banten. Setelah menikah saya baru menyadari. Saya tidak menyangka dengan keadaan diri saya, badan saya sehat dan merasa kuat. Saya kaget, pas mandi, loh kenapa ini kok ada benang (di area bawah penis). Saya ambil kaca, ternyata diambil kedua buah zakar saya. Ya ibarat ini dibunuh (penis), nggak bisa apa-apa," kata Subandi.




(abq/iwd)


Hide Ads