Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2024 diprediksi berlangsung alot. 4 tokoh berburu rekomendasi dari partai politik (parpol) untuk maju di Pilbup Jombang 2024. Mulai dari mantan wakil bupati, kepala desa hingga ulama.
Sejauh ini, baru 2 parpol yang membuka penjaringan bakal calon bupati (Bacabup) Jombang. Yakni PDIP dan Partai Demokrat. Penjaringan Bacabup di Partai Demokrat ditutup pada Kamis (9/5).
Terdapat 4 orang yang mendaftar. Yaitu Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023 Sumrambah, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jombang yang juga Kepala Desa Mojokrapak Warsubi, tokoh muda pesantren KH Zahrul Azhar atau Gus Hans, serta mantan Ketua PCNU Jombang KH Salmanuddin Yazid atau Gus Salman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empat orang ini semuanya bukan kader Partai Demokrat, semuanya tokoh internal, tokoh masyarakat di Kabupaten Jombang," kata Ketua DPC Partai Demokrat Jombang Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).
Gus Sentot menjelaskan, semua pendaftar memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi bacabup dari Partai Demokrat. Hanya saja, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu hanya memiliki 6 kursi atau 12% dari 50 kursi DPRD Jombang.
Oleh sebab itu, Gus Sentot berharap tokoh yang mendaftar juga bisa mengantongi rekomendasi dari parpol lain. Sehingga, tokoh yang dipilih Partai Demokrat nantinya memenuhi syarat mendaftar ke KPU.
"Tidak mungkin lah kami memberikan rekom kepada seseorang, sedangkan orang itu tidak mendapatkan rekom dari partai lain. Jadi, bisa jadi penilaian adalah tokoh masyarakat yang sudah mengantongi rekom dari partai lain. Sehingga untuk maju menjadi kontestan Pilkada tidak ada halangan," jelasnya.
Selain ke Partai Demokrat, Sumrambah dan Warsubi juga melamar untuk diusung PDIP. Sumrambah yang notabene kader PDIP menyerahkan dokumen persyaratan pada 9 Mei 2024. Begitu juga dengan Warsubi.
"Nama-nama itu sudah kami kirim ke DPP melalui link. Nanti yang menentukan DPP, biasanya itu rekom turunnya sepaket bupati dan wakilnya. Makanya nanti para calon ini akan dipanggil DPP untuk fit and proper test," terang Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun.
Berbeda dengan Partai Demokrat, PDIP bisa mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain di Pilbup Jombang 2024. Sebab, PDIP mendapatkan 10 20% dari 50 kursi di DPRD Jombang.
Kendati begitu, Donny menyebut tetap membuka peluang koalisi dengan partai lain.
"Kita mencalonkan sendiri memang bisa. Akan tetapi kalau dapat pendukung banyak kan itu baik. Tetap kami merajut komunikasi (dengan parpol lain) meski tidak secara resmi," tandasnya.
(abq/dte)