Peringatan Hari Hipertensi Sedunia dicetuskan pertama kali oleh World Hypertension League (WHL) sejak tanggal 14 Mei 2005. Sejak saat itu Hari Hipertensi Sedunia diperingati sebagai peristiwa tahunan yang terus berkembang.
Lantas, apa sebenarnya hipertensi itu? Apa tema peringatan Hari Hipertensi Sedunia tahun ini? Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak penjelasannya berikut ini.
Serba-serbi Hari Hipertensi Sedunia
Apa Itu Hipertensi?
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg sementara tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Disebut sebagai penyakit yang cukup berbahaya, hipertensi mendapat julukan The Silent Killer. Oleh sebab itu, hipertensi atau tekanan darah tinggi perlu mendapat perhatian tinggi dari setiap masyarakat.
Kebanyakan penderita Hipertensi tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut karena tidak menunjukkan gejala atau keluhan apapun.
Tema Hari Hipertensi Sedunia 2024
Setiap tahunnya, peringatan Hari Hipertensi Sedunia mengusung tema yang berbeda-beda. Dikutip dari situs resmi World Hypertension League (WHL), tema Hari Hipertensi Sedunia 2024 adalah "Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, and Live Longer" yang artinya "Ukur Tekanan Darah Anda Secara Akurat, Kendalikan, dan Hidup Lebih Lama".
Melalui tema tersebut, World Hypertension League (WHL) berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan tekanan darah tinggi dan keakuratan pengukuran tekanan darah menuju pengendalian hipertensi.
Mereka berusaha meningkatkan rendahnya kesadaran masyarakat akan hipertensi di dunia terutama di wilayah negara berpenghasilan rendah.
World Hypertension League (WHL) menetapkan tema khusus untuk Hari Hipertensi setiap tahunnya dengan fokus mengedukasi masyarakat tentang hipertensi, penyebabnya, pencegahan hingga cara mengelola tekanan darah secara efektif.
Gejala Munculnya Hipertensi
Meskipun pada umumnya penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun, namun terdapat gejala tidak spesifik yang terkadang dapat dirasakan oleh penderita. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut gejala atau keluhan munculnya penyakit hipertensi.
- Sakit kepala dan pusing
- Jantung berdebar-debar
- Rasa sakit di dada
- Gelisah
- Penglihatan kabur
- Mudah lelah
Tips Mencegah dan Mengontrol Hipertensi
Jika seseorang telah mengalami beberapa gejala di atas, penting bagi penderita untuk mengetahui cara mencegah dan mengontrol munculnya hipertensi. Masih mengacu pada laman Kementerian Kesehatan, berikut beberapa tips yang dapat diikuti bagi penderita.
- Mengetahui tekanan darah, tekanan darah normal berada pada 120/80 mmHg
- Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
- Berhati-hati dalam menggunakan obat bebas
- Melakukan kontrol tekanan darah secara teratur
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit per hari
- Mengonsumsi makanan bergizi dengan mengurangi konsumsi garam
- Menghindari minuman beralkohol dan merokok
- Mencukupi kebutuhan tidur
- Diet dengan menggunakan gizi seimbang
- Mempertahankan berat badan dalam kondisi ideal
Dengan mengetahui beberapa tips tersebut, penderita diharapkan mampu mengetahui sedini mungkin kondisi tekanan darah dalam tubuh. Dengan begitu, proses penanganan atau pengobatan dapat segera dilakukan sebelum menimbulkan masalah komplikasi serius.
Itulah serba-serbi Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei. Yuk kenali gejala dan cara mengontrol hipertensi sedari dini.
Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dpe/iwd)